Berita

PSSI harus lebih serius membina suporter klub di Indonesia/Net

Sepak Bola

SIJ: PSSI Bina Suporter, Kebiasaan Amuk Akan Hilang

SELASA, 30 JULI 2019 | 12:30 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kisruh penundaan jadwal final kedua Piala Indonesia memang tak lepas dari aksi buruk oknum suporter. Aksi inilah yang kemudian membuat PSSI menilai laga antara PSM Makassar melawan Persija Jakarta itu tidak aman untuk dilangsungkan pada Minggu (28/7) kemarin.

Karena itulah Komunitas Sepak Bola Indonesia Juara (SIJ) meminta PSSI untuk terus memberikan pembinaan kepada suporter. Bagaimanapun, suporter adalah satu unsur yang tidak bisa lepas dari sepak bola.

"Tanpa suporter, sepak bola itu nothing. Oleh karena itu SIJ siap membantu PSSI untuk mengisi kekosongan ini," ucap Ketua SIJ, Hendri Satrio melalui keterangan tertulisnya, Selasa (30/7).


Dengan dilakukan pembinaan yang berkesinambungan, maka kebiasaan amuk di suporter bisa dikikis. Ketika hal negatif di tubuh suporter tidak hilang, maka sepak bola nasional akan sulit berkembang.

"Kebiasaan amuk dalam tubuh (suporter) sepak bola hanya membuat semua merugi dan berdampak buruk terhadap sepak bola dan Indonesia secara keseluruhan," imbuh Hensat, panggilan Hendri Satrio.

Menurut pandangan Hensat, seluruh komponen sepak bola nasional harus punya pandangan yang sama. Mulai dari klub, pemain, suporter, sponsor, wasit, dan otoritas harus punya mental juara. Yakni mental juara sejati, yang tak hanya siap menang tapi juga mau mengaku kalah.

"Dalam pertandingan sepak bola bukan hanya perlu juara tapi juga wibawa. Penundaan (final Piala Indonesia) ini harus jadi pelajaran berharga bagi semua pihak dan jangan terulang lagi," pungkasnya.  

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya