Berita

Agum Gumelar/RMOL

Pertahanan

Agum Gumelar: Pernyataan "Polisi Musuh Kita, TNI Kawan Kita" Untuk Memecah Bela Bangsa

SENIN, 29 JULI 2019 | 18:15 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri) Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar mengungkapkan bahwa saat ini ada pihak yang tengah berusaha memecah belah soliditas TNI dan Polri.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini mengatakan, pihak tersebut adalah seperti kelompok Partai Komunis Indonesia (PKI) yang kerjanya memecah belah.

"Coba kemarin waktu unjuk rasa, 'polisi musuh kita, TNI kawan kita'. Itu upaya untuk memecah belah. Di sini perlu kewaspadaan kita. Ini tematiknya komunis dulu ya begitu, memecah belah. Nah ini harus kita waspadai," kata Agum usai menghadiri silaturahmi dengan Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu dan para purnawirawan TNI, di kantor Kemenhan, Jakarta, Senin (29/7).

Pernyataan "polisi musuh kita, TNI kawan kita" terdengar disampaikan sekelompok orang saat aksi unjuk rasa di sekitar Bawaslu pada 21 dan 22 Mei yang berujung ricuh.

Menurut Agum, saat ini Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan Kapolri Jendera Tito Karnavian telah berusaha menciptakan soliditas antara TNI dengan Polri. Ke depannya, dia berharap agar tetap bisa diteruskan.

Selain itu, mantan Danjen Kopassus ini juga mengajak kepada seluruh purnawirawan baik dari matra Darat, Laut dan Udara untuk kembali bersatu usai pertarungan kontestasi Pilpres yang cukup membuat polarisasi.

"Lupakan, menjadi kenangan masing-masing tapi sekarang kita lihat ke depan. Kita lihat ke depan. Tugas kita bukan sekadar mengawal pemerintahan terpilih nanti sampai 2024, tapi lebih besar lagi menjaga keutuhan bangsa dan negara dari ancaman gerakan yang sifatnya radikal," pungkas Agum.

Populer

Aktivis Demo di KPK, Minta Menteri Trenggono Ditangkap

Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:17

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Parpol Dilarang Tarik Dukungan, Peluang Anies Hampir Pupus

Kamis, 29 Agustus 2024 | 09:49

Jemaah Suruh RK Turun dari Panggung Haul Mbah Priok

Senin, 02 September 2024 | 09:22

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Akun Kaskus Fufufafa yang Hina Prabowo Diduga Gibran, Grace Natalie: Dipastikan Dulu

Rabu, 04 September 2024 | 04:44

PDIP Dikabarkan Usung Anies di Pilkada Jabar, Begini Respons Puan

Kamis, 29 Agustus 2024 | 12:56

UPDATE

Jubir Anies Usul Pilkada Jakarta Disiapkan Kotak Kosong

Senin, 09 September 2024 | 02:00

Buka MTQ ke-30, Jokowi Bicara Media Konvensional Terdesak Medsos

Senin, 09 September 2024 | 01:47

Prabowo Potensi Jadi Penguasa Absolut

Senin, 09 September 2024 | 01:21

Gerakan Anak Abah Bentuk Perlawanan Pemilih di Jakarta

Senin, 09 September 2024 | 01:06

Mekanisme Pengembalian Kerugian Lebih Penting daripada Sanksi Pidana

Senin, 09 September 2024 | 00:41

'Raja Jawa' Seenaknya Permainkan MK hingga DPR

Senin, 09 September 2024 | 00:13

Ceramah Habib Rizieq soal Kunjungan Paus Fransiskus Menenangkan

Senin, 09 September 2024 | 00:02

Puput Novel Pernah Jadi Kader Golkar, PPP dan PAN

Minggu, 08 September 2024 | 23:41

10 Instansi Ini Sepi Peminat CPNS 2024

Minggu, 08 September 2024 | 23:32

Artis Senior Puput Novel Meninggal Dunia

Minggu, 08 September 2024 | 23:03

Selengkapnya