Berita

Gibran dan Kaesang/Net

Politik

Partai Pengusung Harus Bisa Jawab, Kemampuan Anak Jokowi Apa?

MINGGU, 28 JULI 2019 | 21:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pertanyaan besar harus dijawab partai-partai politik yang hendak mengusung dua anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep di Pilkada Solo 2020.

Director for Presidential Studies-DECODE UGM, Nyarwi Ahmad mengingatkan bahwa partai pengusung tidak boleh sebatas mempertimbangkan tingkat popularitas sebagai tolak ukur memberi dukungan. Melainkan juga harus menjabarkan kemampuan atau keunggulan yang dimiliki calon dalam memimpin daerah.

Untuk itu, parpol yang mengusung anak Jokowi harus bisa menjelaskan kemampuan keduanya kepada publik.

“Parpol harus menjelaskan apa sih keunggulan, apa sih keunikan, apa sih potensi yang dimiliki oleh putra-putra Pak Jokowi itu dalam memimpin, misalnya Kota Solo," ucapnya kepada Kantor Berita RMOL, Minggu (28/7).

Selain partai, calon yang diusung, dalam hal ini Gibran maupun Kaesang, juga harus menjelaskan dan menunjukkan kepada publik kemampuan serta kompetensi yang mereka miliki.

“Apa kira-kira yang bisa dia kontribusikan untuk kepemimpinan Kota Solo lima tahun mendatang. Apa keunggulan, apa keunikan dibandingkan calon-calon yang lain misalnya," jelasnya.

Penjelasan ini, kata Nyarwi, penting agar tidak terjadi fenomena anak politisi muncul di pilkada hanya bermodal popularitas orang tua.

Kaum milenial yang muncul di dunia politik, sambungnya, harus mereka yang membangun dan menunjukkan kemampuan berpolitik dan memimpin sejak dari bawah tanpa mengandalkan garis tangan orang lain.

“Harusnya membangun leadership sendiri, arah kepemimpinan sendiri, menawarkan ide yang bagus yang inovatif, seperti itu. Mereka jangan hanya puas menjadi selebriti politisi saja," paparnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Puluhan Sepeda Motor Curian Diparkir di Polsek Tambora

Kamis, 25 April 2024 | 10:05

Kereta Cepat Whoosh Angkut 200 Ribu Penumpang selama Lebaran 2024

Kamis, 25 April 2024 | 09:56

9 Kandidat Bacalon Walikota Cirebon Siap Fit and Proper Test

Kamis, 25 April 2024 | 09:55

Usai Naikkan Suku Bunga, BI Optimis Rupiah akan Kembali ke Rp15.000 di Akhir Tahun

Kamis, 25 April 2024 | 09:51

Parpol Menuduh Pemilu Curang Haram Gabung Koalisi Pemerintah

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

Demokrat Welcome PKB Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

KPK akan Kembali Tangkap Bupati Mimika Eltinus Omaleng

Kamis, 25 April 2024 | 09:38

Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik, Begini Caranya

Kamis, 25 April 2024 | 09:37

Pembatasan Kendaraan Pribadi Belum Tentu Atasi Macet Jakarta

Kamis, 25 April 2024 | 09:28

Berantas Judi Online Harus Serius

Kamis, 25 April 2024 | 09:22

Selengkapnya