Berita

Gerindra gabung Koalisi, langkah Jokowi bisa dimudahkan/Net

Politik

Ini Keuntungan Yang Bisa Didapat Jokowi Saat Gerindra Jadi Gabung Ke Koalisi

MINGGU, 28 JULI 2019 | 09:52 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sinyal bergabungnya Partai Gerindra ke dalam koalisi partai pendukung Joko Widodo semakin kuat. Tentu saja, ada keuntungan yang bisa didapat Jokowi dengan mengajak Gerindra gabung dengan koalisi.

Partai Gerindra belakangan memang semakin santer disebut-sebut akan bergabung dan ambil bagian dalam koalisi pendukung Presiden Joko Widodo di Kabinet Kerja jilid II.

Sinyal ini semakin kuat setelah Jokowi bertemu Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Stasiun MRT Senayan, dua pekan silam.


Usai pertemuan itu, Prabowo menyambangi kediaman Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri. Seperti diketahui, Megawati adalah pendukung utama Jokowi.

Menurut pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago, manuver yang dilakukan para elite politik ini melahirkan sejumlah pertanyaan. Terutama karena koalisi pemerintah saat ini sudah cukup besar dan bahkan memegang kendali mayoritas suara di Parlemen.

"Untuk apa sih Pak Jokowi harus menambah koalisi lagi? Itu menjadi pertanyaan dasar," ujar Pangi kepada Kantor Berita RMOL, Minggu (28/7).

Pangi pun mencoba menganalisis. Dia menyebut tidak mungkin Jokowi dengan koalisinya mengajak Partai Gerindra untuk bergabung, tanpa mempertimbangkan untung dan rugi.

Penilaian Pangi, ada satu keuntungan yang bisa didapat Jokowi dan koalisinya jika Gerindra bergabung. Saat Gerindra gabung, semua kebijakan Jokowi di pemerintahan akan berjalan mulus untuk mendapat persetujuan dari Parlemen.

"Supaya tidak diganggu, tidak direcoki. Supaya pemerintahan ini berjalan dengan mulus di Parlemen," tukasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya