Berita

Muhammad Tamzil/RMOL

Hukum

Uang Suap Dipakai Bupati Kudus Untuk Lunasi Pembelian Nissan Terrano

MINGGU, 28 JULI 2019 | 01:11 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Bupati Kudus, Muhammad Tamzil, sudah menjadi tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia diduga menerima suap jual-beli jabatan di Pemkab Kudus dari Akhmad Sofyan (ASN).

Suap sebesar Rp 250 juta diterima melalui staf khususnya yang bernama Agus Soenarto. Dari hasil pemeriksaan penyidik KPK diketahui bahwa uang suap itu akan digunakan Tamzil untuk melunasi pembelian kendaraan pribadi.

"ATO (Agus Soeranto) menyampaikan bahwa uang tersebut nantinya digunakan Norman alias NOM (ajudan Bupati) untuk membayar mobil Terrano milik Pak Bupati," kata Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan, dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (27/7).


Sebelumnya Tamzil memang meminta Agus untuk mendapatkan uang Rp 250 juta demi melunasi pembelian mobil Nissan Terrano. Sang Stafsus pun berkoordinasi dengan Ajudan Bupati yang bernama Uka Wisnu Sejati alias UWS untuk mencari "mangsa".

Dalam waktu bersamaan, Pemkab Kudus sedang mengadakan seleksi jabatan untuk posisi di eselon 2, 3, dan 4. Untuk posisi eselon 2, terdapat empat instansi yang akan diisi yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Pendek cerita, Uka Wisnu memilih Akhmad Sofyan sebagai sasaran. Akhmad ditawari untuk mengisi jabatan di Pemkab Kudus dengan syarat membayar Rp 250 juta.

"Pak Bupati sedang butuh uang Rp 250 juta," kata Basaria membacakan konstruksi perkara.

Sofyan menyanggupi karena ia memang pernah menyampaikan pesan ke ajudan yang lain dari Bupati agar dia dan istrinya bisa mengisi jabatan di Pemkab Kudus.

"Pada tanggal 26 Juli 2019, pagi hari jam 06.00, Sofyan membawa uang Rp 250 juta dibungkus goodie bag berwarna biru ke rumah Uka. Kemudian Uka membawa masuk uang ke rumahnya tanpa menghitung lagi jumlahnya dan mengambil Rp 25 juta yang dianggap sebagai jatahnya," tutur Basaria.

Kemudian sisa uang suap dibawa Uka dan diserahkan kepada Agus Soenarto di Pendopo Pemkab Kudus. Selanjutnya, uang tersebut langsung dibawa Agus ke ruang kerja Bupati Tamzil.  
 
"Uang tersebut nantinya digunakan Norman (Ajudan Bupati yang lain) untuk membayarkan mobil Terrano milik Pak Bupati, dan minta Norman membuatkan kwitansi serta mengambil BPKB-nya," kata Basaria.

KPK menciduk Agus dari rumah dinasnya yang masih berada di lingkungan Pendopo Pemkab Kudus. Bersamaan itu, KPK mengamankan uang suap yang tersisa Rp 170 juta setelah dipakai untuk pelunasan mobil Bupati Tamzil.

Dalam kasus ini, KPK sudah menetapkan tiga tersangka. Bupati Kudus, Muhammad Tamzil; pelaksana tugas Sekretaris Dinas Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD), Akhmad Sofyan; dan Staf Khusus Bupati Kudus, Agus Soeranto.

Sebagai pihak yang diduga penerima suap, Tamzil dan Agus dijerat Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11‎ UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

Sebagai terduga pemberi suap, Akhmad Sofyan dijerat Pasal 5 ayat (1) huruf a atau huruf b atau Pasal 13 UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya