Berita

Ilustrasi konflik Timur Tengah/Net

Dunia

Dubes Iran: Konflik Timur Tengah Sengaja Dibuat-Buat Asing

SABTU, 27 JULI 2019 | 03:54 WIB | LAPORAN:

Ketegangan sengaja diciptakan oleh pihak asing di beberapa konflik Timur Tengah. Hal itu diperkuat dengan peran media asing yang turut memanasi konflik dengan menyingkirkan kebenaran.

Hal ini menjadi bahasan Duta Besar (Dubes) Republik Islam Iran, Valiollah Mohammadi dalam acara perpisahan dengan para awak media di kediamannya, Jalan Madiun Nomor 1, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam (26/7).

Ketegangan konflik yang dibuat-buat itu, kata dia, diantaranya terkait Teluk Persia, insiden serangan dua kapal tanker di Teluk Oman, hingga terkait Iran yang menembak jatuh pesawat tanpa awak.  


“Ketegangan atau persoalan yang sedang terjadi di Teluk Persia menurut saya sebuah ketegangan yang dibuat-buat. Republik Islam Iran berpendapat bahwa keamanan dan ketertiban di kawasan Teluk Persia harus diatur dan dijaga oleh negara-negara yang berada di kawasan tersebut,” ungkapnya.

Iran merupakan negara yang terbuka dengan damai, dimana Iran menyodorkan bahwa solusi konflik Teluk Persia hanya bisa dicapai dengan dialog dan kerja sama. Namun sayangnya, kata dia, media asing terus membuat konflik semakin memanas.

Seperti halnya insiden kapal tanker di perairan Jenewa yang dihantam serangan tidak terduga dan tidak jelas siapa oknumnya.

“Negara kami dituduh seperti dalang atau aktor di balik dua insiden tersebut,” paparnya.

Selain itu, insiden lain adalah munculnya pesawat tanpa awak di Selat Hormuz yang diklaim Amerika Serikat (AS) merupakan pesawat milik Iran. Padahal Iran mengetahui radar kemunculan pesawat tersebut sebelumnya tidak diketahui AS.

“Beberapa lama kemudian mereka klaim bahwa mereka menjatuhkan satu pesawat tanpa awak yang dimiliki oleh Iran. ini semuanya adalah ramgkaian kegiatan yang dilakukan oleh negara-negara asing untuk menciptakan ketegangan dan ketidakamanan di kawasan,” sambungnya.

“Ini semuanya adalah pemeliharaan ketegangan. Tetap membuat sebuah api persoalan menyala di kawasan. Mereka ingin memelihara ketegangan ini. Berita keterangan, berita tensi terus-menerus ada,” ujarnya.

Di sisi lain, Dubes Mohammadi menegaskan bahwa ketegangan sengaja dimunculkan di kawasan Iran agar harga minyak bumi Iran menjadi naik.

“Pasti teman-teman semua mengetahui bahwa 60 persen dari energi dunia disuplai atau dipasok dari kawasan kami. Ketika kawasan kami berada di bawah ketegangan, maka harga minyak bumi menjadi naik, dan ketegangan ini akan berdampak kepada semua negara di dunia,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya