Berita

Salah satu kontainer berisi limbah ilegal/Net

Dunia

Pemerintah Sri Lanka Temukan Limbah Ilegal Inggris Dibuang Ke India Dan Dubai

JUMAT, 26 JULI 2019 | 23:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Penyelidikan yang dilakukan oleh Sri Lanka terhadap hampir 3.000 ton limbah berbahaya yang diimpor secara ilegal menunjukkan bahwa sebagian limbah itu telah dikirim ke India dan Dubai.

Menteri Keuangan Sri Lanka Mangala Samaraweera pada Jumat (26/7) mengatakan kepada parlemen negara tersebut bahwa importir limbah telah mengirim kembali sekitar 180 ton sampah mentah ke India dan Dubai pada 2017 dan 2018.

Sebelumnya, departemen pabean Sri Lanka menemukan bahwa perusahaan lokal mengimpor 241 kontainer dari Inggris, yang 15 di antaranya telah dikirim ke India dan dua ke Dubai.

Otoritas pabean Sri Lanka, mengatakan bahwa limbah tersebut salah diberi label. Disebutkan bahwa kontainer itu diimpor sebagai kasur bekas. Namun kenyataanya, kontainer-kontainer itu mengandung sampah plastik serta limbah bio dan klinis, termasuk limbah dari kamar mayat yang bertentangan dengan undang-undang internasional tentang pengangkutan bahan limbah.

Pabean Sri Lanka menegaskan, pemerintah Inggris seharusnya tidak mengizinkan ekspor tanpa terlebih dahulu melakukan kliring dengan otoritas Sri Lanka jika mereka bersedia menerima limbah yang tidak diolah.

"Kami telah memerintahkan importir dan agen pengiriman untuk mengambil langkah segera untuk mengembalikan kontainer ke asalnya (Inggris)," kata Samaraweera, seperti dimuat Channel News Asia.

"Saya juga telah memerintahkan agar semua yang bertanggung jawab segera dituntut," tambahnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya