Berita

Aksi unjuk rasa di bandara Hong Kong/Net

Dunia

Protes RUU Ekstradisi, Ribuan Warga Hong Kong Geruduk Bandara

JUMAT, 26 JULI 2019 | 22:58 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Aksi unjuk rasa terkait RUU ekstradisi yang kontroversial kembali terjadi di Hong Kong hari Jumat (26/7).

Kali ini, unjuk rasa tidak lagi dilakukan di jalanan pusat kota, melainkan di Bandara Internasional Hong Kong. Tak ayal, aksi unjuk rasa tersebut menarik perhatian pengunjung internasional.

Berbekal plakat dan selebaran, ratusan orang berkerumun di aula kedatangan bandara untuk memprotes kekerasan yang dilakukan polisi selama gelombang unjuk rasa yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir.


Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan "Bebaskan Hong Kong" di aula kedatangan bandara.

Selain memproes tindakan keras polisi, massa juga menyerukan penyelidikan atas tanggapan polisi yang tampaknya lambat setelah demonstran dan komuter pro-demokrasi diserang oleh sekelompo preman atau triad di stasiun Mass Transit Railway (MTR) di Yuen Long, Minggu lalu. Insiden itu menyebabkan setidaknya 45 orang dilarikan ke rumah sakit akibat luka.

"Dunia telah mengawasi kami dalam beberapa minggu terakhir," kata mantan pilot dan anggota parlemen yang membantu mengorganisir protes dengan karyawan sektor penerbangan lainnya, Jeremy Tam.

"Kami hanya percaya bahwa bandara adalah cara paling langsung bagi semua wisatawan untuk menjelaskan apa yang terjadi di Hong Kong," tambahnya, seperti dimuat Channel News Asia.

Polisi Hong Kong memberikan persetujuan untuk aksi unjuk rasa di bandara. Namun melarang protes lain yang direncanakan pada hari Minggu di Yuen Long.

Penyelenggara protes sendiri bersikukuh mereka akan melanjutkan aksi mereka akhir pekan ini meskipun ada larangan dari polisi.

Di bandara, anggota masyarakat, turis dan pilot, pramugari dan pekerja penerbangan lainnya menandatangani petisi yang mendesak pemerintah Hong Kong untuk menuntut para penyerang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya