Berita

Febri Diansyah/Net

Hukum

KPK Siap Bantu KY Usut Dua Hakim MA Yang Bebaskan Syafruddin

SELASA, 23 JULI 2019 | 23:11 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambut baik dukungan masyarakat dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Khususnya mengenai putusan kasasi MA yang mengabulkan permohonan terdakwa kasus tersebut, Syafruddin Arsyad Tumenggung.

Dalam hal ini, Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi (KMSAK) melaporkan dua hakim MA yang membebaskan Syafruddin ke Komisi Yudisial (KY). Kedua hakim itu adalah Syamsul Rakan Chaniago dan M. Askin.

Rakan berpendapat perbuatan Syafruddin merupakan perbuatan hukum perdata. Sedangkan Askin berpendapat perbuatan Syafruddin adalah perbuatan hukum administrasi, sehingga kasasi Syaruddin dikabulkan dan dinyatakan bebas dari hukuman.


"Itu kami respon secara positif, jika ada buktinya kami akan tangani terus kasus BLBI,” terang Jurubicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan di Gedung KPK Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/7).

Menurutnya, KPK siap membantu KY dalam menyajikan informasi yang relevan jika dibutuhkan. KPK juga akan selalu terbuka jika sewaktu-waktu pihak Mahkamah Agung (MA) ingin melakukan komunikasi dengan KPK terkait penuntasan kasus BLBI ini.

"Secara paralel KPK juga terbuka untuk bekerja sama dan berkoordinasi dengan pihak badan pengawas MA jika memang ada kebutuhan tersebut," kata Febri.

Lebih lanjut, KPK akan terus mengejar pihak-pihak lain dalam kasus korupsi yang merugikan negara sekurang-kurangnya Rp 4,58 triliun itu. Sebab, hingga saat ini terhitung dua pekan lebih KPK belum menerima salinan putusan bebas Syafruddin Arsyad Tumenggung.

"Jika ada buktinya kami akan tangani terus kasus BLBI, bahkan sampai hari ini meskipun ada putusan lepas kasasi tersebut kami belum terima sampai hari ini," demikian Febri. 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya