Berita

Boris Johnson/Net

Dunia

Terpilih Jadi Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson: Kita Selesaikan Brexit

SELASA, 23 JULI 2019 | 22:39 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Boris Johnson terpilih sebagai pemimpin Partai Konservatif Inggris dan, secara default, menjadi Perdana Menteri Inggris berikutnya.

Mantan walikota London yang juga terkenal dengan pandangan garis keras Brexit itu berhasil mengantongi 92.153 suara anggota partai yang berkuasa, sementara saingannya, Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt, hanya mengantongi 46.656 suara, dalam pemungutan suara hari ini (Selasa, 23/7).

Dengan demikian, Johnson akan menjadi perdana menteri Inggris selanjutnya pada hari Rabu (24/7), tepatnya setelah Theresa May mundur secara resmi.

Pasca kemenangannya, pria 55 tahun itu menekankan janjinya untuk membebaskan Brexit, mempersatukan negara dan mengalahkan pemimpin oposisi Buruh, Jeremy Corby.

"Kita akan menyelesaikan Brexit," kata Johnson kepada anggota partai di pusat konferensi Queen Elizabeth ll di London (Selasa, 23/7).

Johnson juga sebelumnya kerap berjanji untuk menegosiasikan kesepakatan perceraian Brexit baru dengan Uni Eropa sebelum batas waktu 31 Oktober yang dijadwalkan. Meski begitu, Brussels bersikeras untuk tidak akan membuka kembali negosiasi.

Johnson mengatakan, dia akan meningkatkan persiapan untuk kesepakatan untuk mencoba memaksa negosiator Uni Eropa untuk membuat perubahan pada perjanjian itu.

"Kami tentu saja akan mendorong rencana kami untuk bertindak, dan bersiap-siap untuk keluar pada 31 Oktober, apa pun yang terjadi, lakukan atau mati, apa pun yang terjadi," kata Johnson bulan lalu, seperti dimuat Al Jazeera.

Pasca kemenangan Johnson sebagai perdana menteri Inggris selanjutnya, para pemimpin Uni Eropa mengatakan mereka ingin bekerja sama dengan Johnson untuk meratifikasi perjanjian penarikan Brexit yang ditandatangani oleh pendahulunya.

"Kami berharap dapat bekerja secara konstruktif dengan PM Boris Johnson ketika ia menjabat, untuk memfasilitasi ratifikasi Perjanjian Penarikan dan mencapai Brexit yang tertib," kata perunding Uni Eropa Michel Barnier di Twitter setelah kemenangan Johnson dikonfirmasi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya