Berita

Hamdan Juhannis-Syamsuddin Radjab/Dok

Nusantara

Usulan Kepada Rektor Baru UIN Makassar, Sediakan Mimbar Bebas Bagi Mahasiswa

SELASA, 23 JULI 2019 | 18:42 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin resmi melantik Prof. Hamdan Juhannis sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar periode 2019-2023, di kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Selasa (23/7).

Prosesi pelantikan dihadiri pejabat di lingkungan Kemenag. Hadir juga anggota DPR RI Reni Marlinawati dan Direktur Eksekutif Jenggala Center, Syamsuddin Radjab. Selain rektor UIN Alauddin Makassar, Menag juga melantik dua rektor lain rektor UIN Sunan Gunung Jati, Bandung dan rektor UIN Walisongo, Semarang.

Menang dalam sambutannya berharap Hamdan Juhannis mampu menjalankan tugas dangan penuh tanggungjawab sebagai pimpinan tertinggi di lingkungan kampus UIN Alauddin Makasar.

"Saya percaya saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, bersama kita," ujar Menag Lukman.

Menurut Menag, amanah rektor bukan hanya semata kepercayaan tapi juga kehormatan, kemuliaan yang harus dijaga dengan baik. "Kemuliaan yang kita emban ini harus mampu kita pelihara dan kita emban sebaik-baiknya," ungkapnya.

Kemudian Menag menitipkan pesan agar rektor mampu menjaga eksistensi kampus UIN sebagai Perguruan Tinggi Agama Negeri. "Semoga jabatan yang baru ini senantiasa diberkati oleh Allah SWT dan mendapatkan ridho-Nya," kata Menang yang juga politisi PPP itu.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Jenggala Center, Syamsuddin Radjab yakin Rektor Hamdan dapat mengintegrasikan ilmu keislaman dan ilmu sains karena dia kaya akan pengalaman dan memiliki ilmu yang mampuni soal itu.

"Dan itu menjadi nilai unggul bagi UIN yang ada di bawah naungan Kementerian Agama," kata Syamsuddin dalam keterangannya sesaat lalu.

Lebih jauh, Syamsuddin berharap rektor baru dapat menyusun program sesuai visi-misinya. Menurut dia, progam yang dapat disusun, terkait hal-hal yang remeh temeh saja dulu, semisal, soal pembenahan parkiran, kebersihan, toilet dan tempat wudhu.

Pembinaan kepada mahasiswa, kata Syamsuddin, juga harus dilakukan. Mahasiswa yang kritis jangan dipandang sebagai musuh atau lawan. Selama ini, pimpinan UIN mengambil jalan pintas berupa pemberian skorsing dan pemecatan.

"Tindakan-tindakan begitu itu harus segera dihentikan dan kampus itu harus kembali ke khittoh sebagai lembaga pembinaan dan lembaga keilmuan," tukasnya.

Syamsuddin kemudian mengusulkan kepada rektor Hamdan agar mahasiswa diberikan kebebasan untuk menyampaikan pikiran-pikiran mahasiswanya. Misalnya, pihak kampus menyediakan mimbar bebas bagi mahasiswa.

"Katakanlah dalam satu minggu sekali mereka bebas menyampaikan pikiran-pikiran mereka, keluhan-keluhan, kritikan. Pimpinan kampus harus mendengarkan keluhan dan kritikan mereka," ucapnya.

Tidak sampai di situ, pihak kampus juga harus mendorong mahasiwa dan dosen lebih kreatif. Misalnya, mereka didorong menulis artikel dan karya ilmiah di media massa, seperti koran dan jurnal yang terakreditasi, baik nasional maupin internasional.

"Dengan pemberian reward atau penghargaan dari universitas, termasuk mereka yang memiliki keahlian tertentu seperti bela diri, para juara lomba nasional dan internasional," demikian Syamsuddin.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya