Berita

Rocky Gerung (duduk di kanan)/RMOL

Hukum

KASUS NOVEL BASWEDAN

Rocky Gerung: Tim Bikin Tim, Nantinya Tim Bikin Tim Lagi, Itu Kedunguan!

SELASA, 23 JULI 2019 | 15:42 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) bentukan Kapolri justru membuat kasus penyerangan air keras ke penyidik KPK, Novel Baswedan, tahun 2017 semakin rumit.

Buktinya adalah hasil investigasi TGPF yang cuma menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk ditindaklanjuti tim teknis kepolisian.

"Soal Novel, dari awal dibikin rumit prosedurnya. Rakyat dibuat jengkel. Tim buat tim, nanti timnya buat tim lagi. Itu kedunguan dalam upaya membongkar konspirasi," kata Peneliti Perhimpunan Pendidikan Demokrasi, Rocky Gerung, di sela acara diskusi publik bertajuk "Upaya Mempertahankan Independensi KPK" di Gedung Penunjang KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7).


Rocky menjelaskan, pengungkapan kasus Novel semakin rumit karena dari awal terjadi unsur kesengajaan agar pelaku dan dalangnya tidak terungkap. Dalam hal ini, kepolisian RI terlibat.

"Coba anda bayangkan, kalau ada TPF dalam kasus Novel itu artinya ada variabel non kriminal masuk dalam kasus Novel," terang Rocky.

Lanjut Rocky, Presiden Jokowi tidak serius mendorong pengungkapan kasus Novel. Presiden terkesan lepas tangan karena memperpanjang waktu pengungkapan kasus Novel.

"Tadinya anggap Presiden serius, dia kasih waktu 3 bulan. Ternyata enggak begitu. Proposal dari TPF meminta agar dibentuk tim teknis, kemudian hasil dari tim teknis diberikan lagi ke Presiden, presiden akan evaluasi. Bisa dilanjutkan enggak TPF?" kritik Rocky.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya