Berita

Emek-emak asal Karawang/Net

Politik

Sudah 5 Bulan Mendekam Di Penjara, Tiga Emak-emak Karawang Tidak Dapat Perhatian Prabowo-Sandi

SENIN, 22 JULI 2019 | 13:58 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Pilpres 2019 sudah selesai, tapi persoalan ketidakadilan yang dialami tiga emak-emak di Karawang, Jawa Barat masih dalam proses pengadilan di Pengadilan Negeri Karawang. Mereka adalah Citra Widaningsih, Enggay Sugiyanti dan Ika Peranika.

"Inilah salah satu ketidakadilan yang dipertontonkan dalam penegakan hukum yang tidak adil," kata Senator ProDemokrasi (ProDem) Setya Dharma Pelawi dalam keterangan tertulis kepada redaksi, Senin (22/7).

Citra, Enggay dan Ika didakwa melanggar Pasal 27 ayat (2) Jo Pasal 45 A ayat (2) UU 19/2016 tentang perubahan atas UU 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 atau Pasal 15 KUHP.

Aksi emak-emak ini dalam video "Jika Jokowi Terpilih, Tidak Lagi Ada Azan" sempat viral dan menjadi sorotan publik. Begitu viral besoknya mereka ditangkap dan ditahan di Mapolres Karawang, 26 Februari 2019 langsung ditetapkan sebagai tersangka kasus tindak pidana.

"Coba kalau kita bandingkan dengan video yang berisikan beberapa camat di Makasar saat mendekralasikan dukungan kepada paslon 01. Hingga selesai pilpres, Bawaslu atau polisi tidak atau belum menindak pelanggaran tersebut. Kita menjadi khawatir akan runtuhnya nilai-nilai keadilan dan masyarakat akan semakin apatis terhadap proses penegakan hukum tidak berkeadilan," tutur Setya Dharma.

Tiga emak-emak di Karawang sekarang menjadi terdakwa kampanye hitam kepada Jokowi harus menjadi perhatian semua atas dasar kemanusiaan dan keadilan.

Menurutnya, kasus yang menimpa Eggi Sudjana hampir sama apa yang dialami oleh tiga emak-emak ini, kasus Eggy sudah dalam proses SP3 di Polda Metro Jaya dengan bantuan dari berbagai pihak khususnya dari para petinggi Partai Gerindra.

"Selama 5 bulan mereka mendekam di penjara, mereka adalah relawan militan yang mendukung Prabowo-Sandi tidak pernah mendapat perhatian atau pembelaan hukum atau perhatian dari pihak Prabowo-Sandi," ujar Setya Dharma.

Dalam curhat mereka di Pengadilan Tinggi Karawang pada 16 Juli 2019, ketiga emak-emak meminta bantuan Prabowo-Sandi dari masalah hukum. Selama ini tidak dapat perhatian, mereka berharap Prabowo dan Sandiaga tidak melupakan mereka.

"Sudah lima bulan tidak ada kejelasan. Kami harap bantuan dari bapak (Prabowo dan Sandiaga)," kata Setya Dharma meniru permohonan ketiga emak-emak itu.

Tiga emak-emak Karawang meminta bantuan Prabowo-Sandi. Mereka mengaku rela membela paslon 02 itu sampai titik darah penghabisan. Ketiganya berharap betul mendapat perhatian Prabowo-Sandi.

"Untuk itulah kepada semua pihak khususnya Prabowo dan Sandi untuk memperhatikan ketiga emak-emak sehingga mereka bisa menghirup udara bebas dan berkumpul dengan keluarga lagi," demikian Setya Dharma.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Jelang Piala AFF dan AFC, 36 Pemain Masuk Seleksi Tim U-16 Tahap Dua

Jumat, 29 Maret 2024 | 08:02

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga DIminta Tak Beraktivitas

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:25

Kemnaker Gelar Business Meeting Pengembangan SDM Sektor Pariwisata

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:11

2.098 Warga Terjangkit DBD, Pemkot Bandung Siagakan 41 Rumah Sakit

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:01

Sebagian Wilayah Jakarta Diprediksi Hujan Ringan

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:21

Warga Diimbau Lapor RT sebelum Mudik Lebaran

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:11

Generasi Z di Jakarta Bisa Berkontribusi Kendalikan Inflasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:04

Surat Dr Paristiyanti Nuwardani Diduga jadi Penyebab TPPO Farienjob Jerman

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:00

Elektabilitas Cak Thoriq Tak Terkejar Jelang Pilkada Lumajang

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:42

Satpol PP Diminta Jaga Perilaku saat Berinteraksi dengan Masyarakat

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:31

Selengkapnya