Berita

Foto:Repro

Politik

Gerindra: Falsafah Jawa Yang Disampaikan Jokowi Mengandung Pesan Moral

SENIN, 22 JULI 2019 | 13:14 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Falsafah Jawa yang disampaikan dan dijalankan Presiden Joko Widodo mengandung arti yang sangat tinggi dan pesan moral bagi segenap anak bangsa.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono dalam keterangan tertulis kepada redaksi, Senin (22/7).

Lewat akun media sosial Twitter beberapa hari lalu, Jokowi menyampaikan pesan moral tentang sebuah kepemimpinan, kekuasaan dan kehidupan di masyarakat yang dalam filsafat Jawa yaitu, lamun siro sekti, ojo mateni (meskipun kamu sakti atau kuat, jangan suka menjatuhkan).

Menurut Arief Poyuono, maknanya dalah jika kita memiliki sebuah kepandaian atau pengetahuan yang lebih, digunakan untuk sebuah dedikasi pada yang Maha Kuasa saja dalam ujud masyarakat, dan bukan untuk saling menjatuhkan dengan sesama.

Falsafah Jawa yang juga mengandung makna tinggi yang senada dengan lamun siro sekti, ojo mateni adalah lamun siro banter, ojo ndhisiki meskipun kamu cepat, jangan mendahului) dan lamun siro pinter, ojo minteri (meskipun kamu pandai, jangan sok pintar).

Jelas Arief Poyuono, lamun siro sekti, ojo mateni juga memiliki makna bahwa kita senantiasa ingat kepada yang Maha Kuasa dan selalu waspada, sekalipun  lebih cepat atau lebih dahulu mengetahui sebuah pengetahuan. Jangan kita mendahului kehendak yang Maha Kuasa.

"Artinya juga kita jangan mendahului keinginan keinginan kita pribadi sebagai pemimpin tetapi lebih mendahulukan hasrat dan keinginan masyarakat lebih dulu," ungkapnya.

Sementara maksud lamun siro pinter, ojo minteri, janganlah sebuah kepandaian dan pengetahuan dijadikan untuk menipu dan menjebak rakyat. Tetapi kepandaian dan pengetahuan harus digunakan untuk kebaikan sesama.

"Kangmas (Jokowi) mengingatkan tiga bentuk filsafat Jawa yang bisa kita gunakan sebagai pegangan hidup kita dalam bermasyarakat. Dan pesan moral bagi para elite politik, pemimpin di Indonesia," ucap Arief Poyuono.

Ditambahkannya, tiga filsafat Jawa bermakna sangat tinggi dan tidak gampang melakoninya. Dan menurutnya, Jokowi sudah menjalankan ketiga filsafat tersebut dalam kepemimpinan dan kehidupan yang dijalankan selama ini.

Konteksnya, lanjut Arief Poyuono, Jokowi ingin adanya sebuah kebersamaan dalam membangun negara, dan dari sisi ekonomi bisa diartikan silahkan menjadi pengusaha yang sukses dan maju tetapi jangan matiin usaha usaha orang kecil. Yang kuat dan mampu diajak untuk saling kerjasama dengan yang tidak kuat dan jangan justru menekan dan mematikan

"Sangat bagus ya untuk bisa didalami dan dijalankan oleh kita semua. Sing wicaksono sing ndalemi. Sing edan sing ora dalemi," pungkasnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Sekjen Hasto Telanjangi Ketidakberdayaan PDIP Hadapi Jokowi

Sabtu, 06 April 2024 | 14:40

UPDATE

PDIP Mulai Jaring Figur Potensial Bidik Kemenangan Pilkada 2024

Selasa, 16 April 2024 | 15:58

Hasil Minor Pemilu, Kegagalan Mardiono Pimpin PPP

Selasa, 16 April 2024 | 15:53

Tim Kuasa Hukum 02 Serahkan Hasil PHPU Pilpres ke MK

Selasa, 16 April 2024 | 15:48

Iran Ancam Respon Serangan Balik Israel dalam Hitungan Detik

Selasa, 16 April 2024 | 15:48

THN Amin Minta Kubu 02 Tak Buru-buru Rayakan Kemenangan

Selasa, 16 April 2024 | 15:22

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: Megawati Tidak Tepat jadi Amicus Curiae

Selasa, 16 April 2024 | 15:19

Rupiah Terjungkal, BI Pasang Sejumlah Skema

Selasa, 16 April 2024 | 15:18

Jatah Kursi Menteri ESDM Santer Disebut Bakal Jatuh ke Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 15:11

Perekonomian Indonesia Aman di Tengah Eskalasi Konflik Iran-Israel

Selasa, 16 April 2024 | 15:03

Utusan Mega Sambangi MK

Selasa, 16 April 2024 | 14:58

Selengkapnya