Berita

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais/Net

Politik

Rekonsiliasi Amien Demi Ekonomi Bangsa, Bagi-Bagi Kursi Cuma Metafora

MINGGU, 21 JULI 2019 | 14:45 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Syarat rekonsiliasi yang diutarakan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais kepada kubu Presiden Joko Widodo tak serta merta diartikan sebagai permintaan bagi-bagi kursi jabatan.

Menurut Director for Presidential Studies-DECODE UGM, Nyarwi Ahmad, pernyataan mantan Ketua MPR RI itu perlu pemahaman, terlebih soal permintaan kursi 45 persen untuk oposisi.

"Sebenarnya bukan porsi 55-45 (persen) itu yang lebih penting. Itu hanya metafora saja dari Pak Amien," ucap Nyarwi Ahmad kepada Kantor Berita RMOL, Minggu (21/7).

Menurutnya, syarat utama yang diinginkan Amien untuk rekonsiliasi adalah mengakomodasi program yang digagas Prabowo saat berkampanye. Yakni menjadikan Indonesia adil dan makmur di sektor ekonomi.

"Poin itu yang tampaknya diinginkan oleh kubu pendukung Prabowo, khususnya Gerindra dan Pak Amien. Hal yang pokok saya lihat agenda-agenda kebangsaan dan arah pemerintahan," jelasnya.

Sehingga kata Nyarwi, syarat itulah yang harus diakomodir oleh Jokowi jika ingin rekonsiliasi dengan Prabowo sesuai dengan versi Amien Rais.

"Arah kebangsaan sebagaimana yang disampaikan oleh Prabowo-Sandi dalam kampanye kemarin. Itu yang perlu diakomodasi oleh Jokowi dan kawan-kawan," tandasnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya