Berita

Joko Widodo/Net

Politik

Pak Jokowi, Jangan Pilih Menteri Yang Kerap Menyalahkan Orang Lain

SABTU, 20 JULI 2019 | 21:03 WIB | LAPORAN: AZAIRUS ADLU

Rencana kabinet baru atau kabinet II pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) hingga kini masih belum terbentuk, bahkan terus beredar kabar hoax berisi draf susunan menteri.

Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang, Wahyudi Winaryo, mengatakan sebenarnya menjelang pembentukan kabinet, dinamika internal koalisi pemenang pemilu bisa jadi akan meningkat.

Dalam praktik politik koalisi, menawarkan kader partai anggota koalisi kepada presiden memang tak bisa dihindari.


"Tetapi, presiden harus tetap mempertimbangkan kompetensi dan integritas. Sebab, dari pengalaman sebelumnya ada menteri yang terseret dalam masalah yang menyangkut integritas," kata Wahyudi dikutip dari RMOLJatim.com, Sabtu (20/7).

Keselarasan antar menteri, lanjutnya, juga menjadi hal penting dalam menyusun kabinet, terutama yang menyangkut kebijakan publik. Yang pernah terjadi bukan hanya ketidakselarasan, melainkan antar menteri saling menyalahkan.

"Padahal, kinerja menteri berpengaruh pada citra presiden," lanjutnya.

Dalam kacamata politik, kata Wahyudi, performa politik dan performa ekonomi selalu menjadi bahan pertimbangan dalam upaya kelanggengan kekuatan suatu koalisi.

"Selama tidak mengusik dan mengganggu presiden sebagai hak prerogatif, itu tidak masalah. Tarulah misalkan ada yang diminta bersiap diri, tapi urung dilantik. Atau menteri yang sudah dilantik, lantas mengundurkan diri. Kejadian ini mengesankan koalisi bukannya menguatkan presiden, justru melemahkannya," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya