Berita

Tri Retno Prayudati alias Nunung//Net

Hukum

Tak Diizinkan Jenguk Ibunya, Anak Nunung Menangis Di Kantor Polisi

SABTU, 20 JULI 2019 | 16:06 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sambil menangis, Bagus Permadi anak kandung komedian Tri Retno Prayudati alias Nunung tidak dapat menjenguk ibunya yang ditangkap oleh jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkoba Polda Metro Jaya lantaran kedapatan memakai narkoba jenis sabu.

Bagus hanya menangis karena sejak ditangkapnya sang ibunda bersama suami keduanya Iyan Sembiran, dia tengah berada di Solo dan baru tiba di Jakarta pagi tadi.

"Yang pasti agak menyesal juga ya belum bisa jenguk mama, karena belum ketemu sama sekali. Sedih juga yang pasti, enggak bisa tahu keadaan orang tua," kata Bagus sambil menyeka air mata di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (20/7).


Meski begitu, Bagus mengaku tidak kecewa karena tidak bertemu dengan ibunya. Esok atau lusa ia akan kembali lagi mengunjungi Polda Metro Jaya dengan harapan bisa bertemu Nunung. "Kita ikuti prosedur di sini. Kalau waktunya sudah harus ketemu pasti akan dipertemukan sama mama," tegas Bagus.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan jika pihaknya belum memberikan restu Bagus menemui Nunung.

Pasalnya, tersangka saat ini masih dalam proses pemeriksaan dan pengembangan kasus, sehingga belum bisa bertemu dengan pihak luar.

"(Nunung) masih dalam pemeriksaan dan pengembangan kasus," ujar Argo saat dikonfirmasi.

Meski begitu, Argo menegaskan, penyidik tidak akan menghalangi-halangi pihak keluarga untuk bertemu dengan Nunung. Dengan catatan harus sesuai dengan waktu besuk tersangka. "Dijenguk itu kalau sudah jadi tahanan dan ada waktu jenguknya," pungkasnya.

Komedian Nunung beserta suaminya July Jan Sambiran ditangkap petugas Polda Metro Jaya lantaran diduga terlibat penyalahgunaan narkotika. Setelah didalami dalam operasi kali ini aparat juga mengamankan seorang bandar narkoba, Hadi Moheriyanto alias Heri yang memberikan sabu pesanan Nunung.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya