Berita

Sistem E-TLE yang diberlakukan Polri patut diapresiasi/Net

Hukum

Lemkapi: E-TLE Bawa Polri Sejajar Dengan Polisi Modern Di Dunia

JUMAT, 19 JULI 2019 | 16:05 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai penerapan sistem Electrinic Traffic Law Enforcemen (E-TLE) di Jakarta adalah bagian dari inovasi pelayanan Polisi dalam penegakan hukum modern.

Direkur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan mengatakan, sejak E-TLE dioperasikan 8 bulan lalu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah mengirim sedikitnya 6.000 surat tilang ke alamat pemilik kendaraan yang terdeteksi melanggar peraturan lalulintas sesuai UU No 22/2009.

“Pelanggar E-TLE paling besar adalah mereka yang tidak mengunakan sabuk keselamatan. Ribuan pemilik kendaraan yang melanggar tadi telah menyelesaikan tilang di Pengadilan,” kata Edi kepada redaksi RMOL, Jumat (19/7).


Edi menambahkan, meski banyak pro dan kontra penerapan E-TLE ini Polri terus maju. Lantaran sistem tersebut mendapat dukungan penuh dari masyarakat.

Penerapan E-TLE di Jakarta, yang ke depan akan diberlakukan di seluruh Indonesia, semata-mata dibuat untuk meningkatkan pelayanan Polri yang modern dan profesional dalam penegakan hukum. Agar polri semakin dipercaya masyarakat.

Pasalnya, tekan Edi, selain menekan penyimpangan, E-TLE juga berfungsi membantu mengungkap kejahatan. Karena nomor kendaraan yang melintas terekam oleh CCTV yang disiapkan. Selain itu, ia berharap inovasi modern yang digagas Kapolri ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk makin tertib berlalulintas.

"Kehadiran E-TLE bisa memposisikan Polri sejajar dengan polisi modern di dunia,” tutup pakar hukum dan kepolisian dari Universitas Bhayangkara Jakarta ini.  

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya