Berita

Hotman Paris lebih memilih jadi mediator ketimbang pengacara bagi Garuda Indonesia/Net

Hukum

Pilih Jadi Mediator, Hotman Paris Bandingkan Kegantengan Dirinya Dengan Dirut Garuda Indonesia

JUMAT, 19 JULI 2019 | 11:30 WIB | LAPORAN:

Proses perdamaian antara Garuda Indonesia dengan Rius Vernandes tak lepas dari peran pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea. Kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk berdamai dan laporan di polisi pun resmi dicabut.

Hotman Paris sebelumnya sempat diminta Garuda Indonesia untuk jadi pengacara dalam kasus unggahan Rius soal menu tulisan tangan dalam penerbangan pesawat Garuda Indonesia. Namun, dia malah memilih untuk menjadi mediator.

"Kemarin saya diundang oleh Garuda, tapi saya lebih suka jadi juru damai. Honor nanti-nanti saja, kalau pengacara lain langsung gugat, benar nggak? Tapi saya memilih untuk menjadi juru damai," ungkap Hotman dengan gayanya glamournya, di J.J Royal Brasserie, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (19/7).


Dalam upaya perdamaian tersebut, Hotman sesekali berusaha mencairkan suasana. Seperti saat dia membandingkan ketampanannya dengan Direktur PT Garuda Indonesia, Tbk (Persero) Ari Ashkara, Rius dan pengacaranya Abraham.

"Beliau inilah Dirut Garuda Indonesia, pak Ari Ashkara mukanya mirip dengan saya. Rius yang dilaporkan juga didampingi pengacara, kurang ganteng dari saya, namanya Abraham," sebutnya.

Dalam upaya mediasinya hari ini, akhirnya Sekarga mencabut laporan di kepolisian. Hotman menekankan bahwa kasus ini tidak boleh kembali mencuat.

"Pelaku dan terlapor setuju mencabut laporan polisi dan tidak akan melanjutkan lagi perkara ini. Sepakat tidak menuntut baik perdata, pidana, atau apapun dan tidak akan menyajikan lagi pernyataan-pernyataan di media massa," tegasnya.

Pencabutan laporan ini secara resmi dilakukan dengan penandatanganan pernyataan damai antara Ketua Sekarga Tomy Tampatty dan Rius, Jumat (19/7). Keduanya dimediasi oleh Hotman Paris. Disaksikan langsung oleh Direktur PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Ashkara, dan Pengacara Rius, Abraham.  

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya