Berita

Kampanye menolak kekerasan terhadap warga Rohingya/Net

Dunia

Pelapor Khusus PBB: Sanksi AS Untuk Myanmar Tidak Cukup

JUMAT, 19 JULI 2019 | 08:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sanksi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap para pemimpin militer Myanmar atas pelanggaran hak asasi manusia terhadap Muslim Rohingya, pekan ini dianggap belum cukup.

Sanksi Amerika Serikat itu sendiri diketahui melarang Panglima Militer Myanmar Min Aung Hlaing serta tiga komandan senior lainnya, beserta keluarga mereka untuk masuk ke wilayah Amerika Serikat.

Namun Pelapor Khusus PBB untuk Situasi Hak Asasi Manusia di Myanmar Yanghee Lee mengatakan, larangan bepergian tidak cukup dan menyerukan agar aset komandan tersebut dibekukan.


"Mereka tidak akan pernah bepergian ke Amerika Serikat. Maru bersikap realistis," katanya kepada wartawan di Kuala Lumpur (Jumat, 19/7), seperti dimuat Al Jazeera.

Lee mengatakan, sanksi harus diperluas ke dua pemimpin militer yang diidentifikasi dalam laporan para penyelidik Amerika Serikat pada tahun 2018.

Laporan tersebut disusun oleh Misi Pencari Fakta Internasional Independen di Myanmar, dan menyerukan keenam jenderal untuk diadili karena genosida.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya