Berita

Jurubicara KPK, Febri Diansya/RMOLh

Hukum

KPK Minta Pansel Tak Loloskan Capim Bermasalah

KAMIS, 18 JULI 2019 | 23:29 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) KPK diminta benar-benar melakukan seleksi secara ketat pada tahapan proses tes assesment Capim KPK Jilid V.

Jurubicara KPK, Febri Diansyah berharap Pansel tidak meloloskan Capim yang bermasalah. Sebab hal itu dapat melemahkan pemberantasan korupsi di Indonesia ke depan.

"(Pansel) harus bisa menyaring agar orang-orang yang bermasalah dan orang yang bisa melemahkan KPK tidak masuk ke KPK," tegas Febri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (18/7).


Febri meyakini bahwa Pansel akan mampu menyaring 192 orang yang lolos seleksi administrasi agar menghasilkan Capim KPK yang baik. Termasuk pada proses seleksi assesment yang tengah dilakukan.

"Harapannya itu bisa terbaca dari tes yang dilakukan hari ini (tes assesment) termasuk visi dalam upaya pemberantasan korupsi dari makalah yang ditulis," kata Febri.

"KPK sederhana, harapan kami proses seleksi ini menghasilkan pimpinan yang terbaik bagi pemberantasan korupsi," sambungnya.

Lebih lanju, lembaga antirasuah ini menaruh harapan besar kepada Pansel untuk dapat memilih orang-orang yang betul-betul komitmen dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Jadi yang kita perlukan adalah orang yang memang berpikir pemberantas korupsi. Itu hal prioritas dan bagian dari dukungan dan pilar penting. Karena pemberantasan korupsi tak bisa hanya bicara penindakan saja, tapi soal pencegahan. Keduanya harus sama kuat, itu sesuai UU KPK," demikian Febri.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya