Berita

Bamsoet/Net

Politik

Resmi Deklarasi Caketum, Bamsoet Ajak Lawan Bersaing Secara Demokratis

KAMIS, 18 JULI 2019 | 20:30 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Bursa calon ketua umum Golkar makin ramai. Sejumlah kader mulai berani mendeklarasikan diri sebagai calon penantang petahana, Airlangga Hartarto.

Mereka antara lain Ketua Satker Ulama Partai Golkar, Ali Yahya dan mantan Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar, Ulla Nuchrawatty yang mendeklarasikan diri bersama dengan Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Hotel Sultan, Jakarta, hari ini, Kamis (18/7).

Praktis saat ini ada empat nama kandidat calon ketua umum yang bakal dibawa ke dalam Munas Golkar akhir tahun ini, termasuk Airlangga.

Dalam pidatonya, Bamsoet menyebut alasan dirinya maju sebagai caketum lantaran dorongan dari para kader Golkar daerah yang menghendaki perubahan.

"Saya maju karena aspirasi dari kader-kader di daerah. Saya tidak ingin ketua Golkar di daerah jual harta bendanya karena dana saksi yang tidak turun. Saya tidak ingin ketua daerah disalahkan atas merosotnya suara partai sementara tak ada support dari pusat," kata Bamsoet usai deklarasi.

Dalam kesempatan itu, Bamsoet mengajak setiap kader yang maju sebagai bakal calon ketua umuk untuk bertarung secara demokratis. Ketua DPR RI ini juga mengharamkan kompetisi yang penuh ancaman dan paksaan.

"Mari para calon, termasuk Pak Airlangga kita bertarung sehat tanpa ancaman dan tekanan. Biar rakyat melihat apakah kita mengelola partai ini secara demokratis atau otoriter," tegas Bamsoet.

Sementara itu, Koordinator Bidang Relawan dan Ormas DPP Partai Golkar yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Satuan Karya Ulama Partai Golkar, Ali Yahya mengatakan dirinya maju dalam bursa pencalonan sebagai bukti bahwa Golkar memiliki banyak kader berkualitas.

"Kalau ibarat perusahaan, Golkar itu sahamnya terbuka, bukan milik perorangan. Makanya tidak benar kalau ada anggapan Golkar itu miskin kader," tegasnya.

Ali pun mendesak agar Munas segera dilaksanakan dalam waktu dekat. Munas perlu dilakukan untuk mengevaluasi dan menentukan arah kebijakan Partai Golkar lima tahun ke depan.

"Perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap apa yang telah dikerjakan kepengurusan periode ini. Harus ada formula baru dalam mengelola partai dalam menghadapi tantangan ke depan," tandas Ali.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya