Berita

Aktivis separatis Papua, Benny Wanda, dapat penghargaan dari Pemerintah Kota Oxford/Net

Hukum

Aktivis Separatis Dapat Penghargaan, Dewan Kota Oxford Dinilai Gagal Paham

KAMIS, 18 JULI 2019 | 11:22 WIB | LAPORAN:

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengecam penghargaan yang diberikan Dewan Kota Oxford, Inggris kepada Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP) Benny Wenda, Rabu (17/7).

Dalam keterangan tertulis yang dilansir laman kemlu.go.id, Kamis (18/7), Kemlu menyebutkan bahwa Indonesia tetap menghargai posisi tegas Pemerintah Inggris yang konsisten mendukung kedaulatan dan integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sehingga penghargaan yang diberikan Dewan Kota Oxford tidak akan berdampak pada hubungan antara Indonesia dan Inggris.

Meskipun begitu, Indonesia mengkritik keputusan atas pemberian penghargaan tersebut. Dewan Kota Oxford dinilai tak melihat track record Benny selama ini.

“Indonesia sangat mengkritik keputusan Dewan Kota Oxford untuk memberikan penghargaan kepada Benny Wenda, seorang aktivis separatis Papua dengan sejumlah catatan kriminal di Papua,” demikian, kutipan pernyataan Kemlu.

Pemerintah Indonesia menilai bahwa penghargaan tersebut menunjukkan Dewan Kota Oxford tidak memahami track record Benny sebagai bagian dari kelompok separatisme yang ingin memisahkan Papua Barat dari Indonesia.  

“Penghargaan ini menunjukkan kegagalan Dewan Kota Oxford untuk memahami rekam jejak orang tersebut dan kondisi aktual, pengembangan, dan perbaikan di Papua dan Papua Barat,” lanjut keterangan tersebut.

Hingga saat ini, Indonesia masih sangat menentang gerakan separatisme, dan tidak akan mundur dalam memperjuangkan NKRI. Termasuk mereka yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya