Berita

Wakil Ketua KPK, Laode M Syarief /Net

Hukum

Sempat Berharap Banyak, Wajar KPK Kecewa Dengan Hasil TGPF Novel Baswedan

KAMIS, 18 JULI 2019 | 00:44 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kecewa dengan sikap Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang belum mampu mengungkap pelaku penyerangan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Apalagi, hasil investigasi TGPF Novel tidak menunjukkan hasil yang signifikan atas kinerjanya selama kurang lebih 6 bulan.

Wakil Ketua KPK, Laode M Syarief mengatakan, mulanya KPK menaruh harapan besar kepada TGPF yang dibentuk oleh Kapolri, Jenderal Tito Karnavian 8 Januari 2019 lalu itu agar mengungkap kasus Novel. Namun nyatanya hingga diumumkan, hasil investigasi masih nihil.  

"KPK sejak awal berharap pelaku ditemukan. Kami bayangkan hasil kerja tim (TGPF) ini sudah langsung menemukan siapa calon tersangka, namun dari yang kita lihat tadi belum ada calon tersangka atau belum ada perkembangan signifikan untuk menemukan pelaku," kata Laode dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (17/7).

"Wajar jika KPK kecewa karena sampai saat ini pelaku lapangan belum ditemukan," imbuhnya.

Tak hanya itu, Laode juga menyesalkan hasil investigasi TGPF yang dinilai masih sukar dipahami terkait "excessive use of power' atau melakukan tugas di luar wewenang yang dituduhkan kepada Novel.

"KPK kurang memahami konteks penggunaan istilah excessive use of power oleh TGPF. Kami tegaskan dalam melaksakan tugasnya, penyidik menggunakan wewenang sesuai hukum acara yang berlaku. Jadi, tidak ada perbuatan penggunaan kewenangan secara berlebihan," tegasnya.

"Bahkan dalam kasus Buol, justru Novel dan tim yang diserang dan hampir ditabrak saat menjalankan tugasnya," imbuhnya.

Lebih lanjut, KPK mengajak semua pihak untuk tetap fokus terhadap penuntasan kasus penyerangan terhadap Novel.

"KPK mengajak kita tetap fokus menemukan pelaku, bukan mencari alasan atau membangun isu-isu lain," tegas Laode.

"Pimpinan KPK akan membicarakan langkah berikutnya agar teror dan serangan seperti ini bisa ditangani, pelaku ditemukan dan hal yang sama tidak terulang kembali," demikian Laode.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya