Berita

Jumpa pers di BMKG/Net

Nusantara

Lempeng Indo-Australia Menyusup Ke Eurasia Jadi Penyebab Gempa Di Bali

SELASA, 16 JULI 2019 | 17:46 WIB | LAPORAN:

Wilayah Samudera Hindia seperti di selatan Bali-Nusa Tenggara diguncang gempa tektonik pada Selasa (16/7) pagi pukul 07.18 WIB.

Analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa bumi tektonik tersebut  berada di 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

Gempa bumi yang berpusat di selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini adalah gempa bumi yang memiliki kedalaman menengah dan diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke Lempeng Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme gempa menunjukan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault)," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono di Kantor Pusat BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (16/7).

Tidak hanya di pulau besar, guncangan gempa bumi juga dirasakan di beberapa daerah, seperti Badung, Nusa Dua, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, dan Lombok Barat.

Sedangkan guncangan pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah.

BMKG juga melaporkan adanya kerusakan yang muncul akibat gempa bumi tersebut, berupa atap rumah atau kantor yang berjatuhan, kaca pecah hungga gapura pintu masuk ITDC Nusa Dua rusak parah.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," tambahnya seperti diberitakan RMOLJakarta.

Hingga pukul 10.00 WIB berdasarkan hasil monitoring BMKG menunjukkan 9 kali aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitude terbesar 3,2 SR dan magnitude terkecil 2,4 SR.

Oleh sebab ITU, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Hindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan gempa," tegasnya.

Tidak lupa BMKG meminta kepada masyarakat untuk mengambil informasi secara resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi yang telah terverifikasi.

"Instagram/Twitter @infoBMKG, website http://www.bmkg.go.id, inatews.bmkg.go.id, Mobile Apps IOS dan Android," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya