Berita

Bahas pemekaran Tapanuli/Net

Nusantara

Jokowi Diminta Cabut Moratorium Pemekaran Provinsi Tapanuli

SELASA, 16 JULI 2019 | 14:22 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Rombongan DPRD Sumatera Utara (Sumut) menyambangi Komplek Istana Presiden, Jakarta, Senin (15/7). Mereka datang untuk menuntut pemekaran wilayah Provinsi Tapanuli (Protap) dari Sumut.

Kehadiran sebelas anggota DPRD Sumut ini diterima langsung oleh Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden, Eko Sulistyo di Gedung Bina Graha.

Kepada Eko, mereka menjelaskan bahwa upaya pemekaran Tapanuli bukan hal baru dan sudah melalui proses yang panjang. Bahkan gagasan pemerkasan sudah diusulkan bersamaan dengan pembentukan Provinsi Bengkulu tahun 1977 lalu.

Dari sisi administrasi juga sudah memenuhi syarat. Sebab ada Amanat Presiden (Ampres) pada tahun 2013. Hanya saja ada kebijakan moratorium yang menjadi batu sandungan pelaksanaan pemekaran.

“Kami berharap Pemerintah mencabut moratorium agar pemekaran Provinsi ini dapat masuk ke Prolegnas (Program Legislatif Nasional) karena konsepnya juga sudah terbentuk. Pemekaran wilayah ini juga mendapat perhatian penuh dari Luhut Binsar Panjaitan sebagai ketua pembina program ini,” ujar salah satu anggota DPRD dalam pertemuan itu.

Sementara itu, Eko menjelaskan bahwa pihak Kantor Staf Presiden menunggu pengkajian terkait pemekaran Provinsi tersebut dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan segera akan disampaikan sebagai bahan evaluasi Kepala Staf Kepresidenan.

“Moratorium ini tentunya juga terkait dengan aspek anggaran. Oleh karena itu ini akan dibicarakan dalam susunan kabinet baru juga. Terlebih lagi pemekaran wilayah ini sudah mencapai proses eksekutif yang dicapai dengan Ampres (Amanat Presiden),” tegasnya.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Jelang Piala AFF dan AFC, 36 Pemain Masuk Seleksi Tim U-16 Tahap Dua

Jumat, 29 Maret 2024 | 08:02

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga DIminta Tak Beraktivitas

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:25

Kemnaker Gelar Business Meeting Pengembangan SDM Sektor Pariwisata

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:11

2.098 Warga Terjangkit DBD, Pemkot Bandung Siagakan 41 Rumah Sakit

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:01

Sebagian Wilayah Jakarta Diprediksi Hujan Ringan

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:21

Warga Diimbau Lapor RT sebelum Mudik Lebaran

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:11

Generasi Z di Jakarta Bisa Berkontribusi Kendalikan Inflasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:04

Surat Dr Paristiyanti Nuwardani Diduga jadi Penyebab TPPO Farienjob Jerman

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:00

Elektabilitas Cak Thoriq Tak Terkejar Jelang Pilkada Lumajang

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:42

Satpol PP Diminta Jaga Perilaku saat Berinteraksi dengan Masyarakat

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:31

Selengkapnya