Berita

Komisioner Komnas HAM Amiruddin Al Rahab/Net

Hukum

Polisi Paling Banyak Diadukan Masyarakat Ke Komnas HAM

SELASA, 16 JULI 2019 | 11:58 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mencatat Polri yang paling banyak diadukan oleh masyarakat pada catur wulan 1 tahun 2019. Setidaknya ada 60 kasus yang diadukan oleh masyarakat kepada Komnas HAM.

Begitu yang disampaikan Komisioner Komnas HAM Amiruddin Al Rahab kepada wartawan di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/7).

Amir menjelaskan, pada catur wulan 1 tahun 2019, beberapa laporan masyarakat terrhadap kepolisian seputar pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Polri.

"Terkait proses hukum yang tidak prosedural, diantaranya dugaan penggunaan tindak kekerasan dan lambatnya penanganan Laporan Polisi (LP)," jelas Amir.

Hal tersebut, sambung Amir, lebih disebabkan karena kurangnya pemahaman aparat kepolisian tentang prinsip-prinsip HAM khususnya di tingkat Polsek dan Polres, ditambah fungsi pengawasan dan penindakan dari internal yang tidak tegas.

Sementara untuk pengaduan yang kedua paling banyak dilaporkan oleh masyarakat adalah korporasi. Dalam catatan Komnas HAM, setidaknya ada 29 kasus yang dilaporkan. Dan ketiga yang paling banyak diadukan oleh masyarakat adalah Pemerintah Daerah (Pemda) dengan 29 kasus.

"Dengab sebaran wilayah terbanyak berturut-turut di DKI Jakarta 67 kasus, Sumatera Utara 30 kasus, dan Kalimantan Barat 27 kasus," pungkas Amir.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Kejagung Jangan Goyang Usut Kasus Timah

Rabu, 24 April 2024 | 14:05

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK

Rabu, 24 April 2024 | 13:58

Nathan Diizinkan Kembali Membela Garuda Muda, Erick Thohir Berterima Kasih kepada Suporter

Rabu, 24 April 2024 | 13:54

Perindo Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 13:53

Senat AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.535 Triliun untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Rabu, 24 April 2024 | 13:51

Prabowo: Saya Manusia dan Pernah Bikin Salah, Saya Minta Maaf

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Prabowo: Terima Kasih Pak Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Anies Respons Sindiran Prabowo soal Senyuman Berat: Biasa Saja

Rabu, 24 April 2024 | 13:45

Ratu Adil Ajak Seluruh Elemen Bangsa Lakukan Rekonsiliasi Nasional

Rabu, 24 April 2024 | 13:29

Pemerintah Australia Resmikan Fase Baru Program Investing in Women di Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 13:26

Selengkapnya