Berita

Pertemuan Joko Widodo dan Prabowo Subianto/Net

Politik

GNPF-Ulama Anggap Pertemuan Jokowi-Prabowo Biasa Saja

SELASA, 16 JULI 2019 | 00:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) tidak menanggapi serius pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Ketum GNPF-Ulama, Ustaz Yusuf Muhammad Martak mengatakan, pertemuan tersebut merupakan hak masing-masing.

"Jadi sampai hari ini kami santai-santai, tenang-tenang dan tidak terpengaruh apapun yang terjadi. Semua orang punya hak masing-masing mau bertemu atau mau melakukan hal apapun saja," ucap Yusuf Muhammad Martak di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (15/7) malam.

Bagi sebagian orang, pertemuan antara dua tokoh yang bertarung di Pilpres 2019 ini merupakan hal yang baik untuk mendinginkan suhu politik yang sempat memanas.

Namun tidak dengan GNPF. Bagi mereka, pertemuan itu bukan merupakan hal yang luar biasa.

"Pertemuan yang terjadi pada hari Sabtu itu adalah pertemuan menurut kami biasa-biasa saja, tidak ada yang perlu dirisaukan," katanya.

Di tempat yang sama, Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif juga berpandangan sama. Baginya, masyarakat tidak perlu merespon secara berlebihan.

"Dengan pertemuan kemarin itu sekali lagi kami senang juga enggak, kecewa juga enggak, biasa-biasa saja. Jadi enggak perlu dijawab, enggak perlu ditanggapi," jelasnya.

Dikatakan Slamet, perjuangan PA 212 untuk umat tidak akan surut setelah Pilpres. Slamet pun mengibaratkan PA 212 sebagai kereta yang akan terus maju ke depan walaupun ada halangan.

Hal itu terlihat dalam rencana GNPF-Ulama dan ormas Islam lainnya yang akan menggelar Ijtima Ulama IV guna menampung pemikiran-pemikiran tokoh, ulama, habib dalam merespon kondisi bangsa.

"Yang jelas kami PA 212 tidak terpengaruh sama sekali dengan pertemuan kemarin karena sprit 212, PA 212 itu lahir sebelum ada Pilpres, jadi arah kita sudah sangat jelas," katanya.

"Jadi kereta 212, gerbong 212 akan terus berjalan sampai tujuannya, kalau ada siapapun sevisi dan satu misi silakan naik, yang tidak enak dengan spirit 212 silakan turun, kereta akan terus berjalan. Siapapun yang mencoba menghalangi kereta kami pasti akan kami tabrak," tandasnya.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Pasca Penangkapan NW, Polda Sumut Ramai Papan Bunga

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:58

Mahfud Kutip Pernyataan Yusril Soal Mahkamah Kalkulator, Yusril: Tidak Tepat!

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:50

Namanya Diseret di Sidang MK, Jokowi Irit Bicara

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:43

Serukan Penegakan Kedaulatan Rakyat, GPKR Gelar Aksi Damai di Gedung MK

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:39

4 Perusahaan Diduga Kuat Langgar UU dalam Operasional Pelabuhan Panjang

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:29

Rahmat Bagja Bantah Kenaikan Tukin Bawaslu Pengaruhi Netralitas di Pemilu 2024

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:21

Ketum JNK Dukung Gus Barra Maju Pilbup Mojokerto Periode 2024-2029

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:13

Serahkan LKPD 2023 ke BPK, Pemprov Sumut Target Raih WTP ke 10

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:04

Demi Kenyamanan, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:00

Paskah 2024, Polda Sumut Tingkatkan Pengamanan

Kamis, 28 Maret 2024 | 20:53

Selengkapnya