Berita

Dedi Prasetyo/Net

Politik

Tim Pakar Kapolri Belum Simpulkan Pelaku Penyiram Novel

SENIN, 15 JULI 2019 | 20:14 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Hasil rekomendasi dari tim pakar bentukan Kapolri yang menyelidiki kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Novel Baswedan belum menyimpulkan pelaku atau tersangka.

“Tentunya masih belum ya, masih dalam proses penyelidikan yang lebih mendalam lagi,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/7).

Dedi menerangkan bahwa tim pakar Kapolri hanya bertugas memberikan rekomendasi. Tapi dia menekankan bahwa proses investigasi tetap dilakukan secara terbuka dan umum.

“Rekomendasinya apa nanti akan ditindaklanjuti oleh tim teknis Bareskrim yang menangani kasus (penyiraman Novel) tersebut,” ujarnya.

Jenderal bintang satu itu menyebut bahwa hasil penyelidikan tim pakar Kapolri telah rampung. Hasilnya telah diserahkan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Salah satu anggota tim pakar Nucholis mengatakan bahwa laporan itu berjumlah 170 halaman dengan 1.500 lampiran.

Investigasi, katanya, dilakukan dengan menggunakan pendekatan scientific investigation untuk mengungkap kasus ini.

“Laporan sudah dilaporkan kepada Kapolri. Progresnya akan disampaikan pada minggu depan,” kata Nurcholis usai bertemu dengan Kapolri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/7).

Sementara anggota tim lainnya, Hendardi menyampaikan dalam laporan ini tim menemukan indikasi adanya orang yang berlatar belakang politik.

“Ini bukan perkara biasa tapi ini perkara yang melibatkan orang yang kita kategorikan ada latar belakang politik karena itu kita mencari motif. Motif apa saja yang kami temukan nanti pada pekan depan akan kami sampaikan,” ujar Hendardi.

Kendati demikian, tim belum bisa menyampaikan secara gamblang siapa orang berlatar belakang politik yang terindikasi terlibat dalam kasus yang telah genap dua tahun ini.

“Motif akan kami sajikan nggak hanya satu bisa beberapa. Kami nggak nyebut orang. Maksudnya Novel itu orang KPK bisa dilihat ada latar belakang politik. Dari awal bisa dikatakan high profile,” pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Yakin Gugatan PDIP di PTUN Tak Diterima, Otto Hasibuan: Game is Over!

Kamis, 25 April 2024 | 19:55

Rombongan PKS Tiba di Markas PKB, Koalisi Berlanjut?

Kamis, 25 April 2024 | 19:34

Prabowo Gembira Nasdem Mau Kerja Sama

Kamis, 25 April 2024 | 19:18

Ampera Indonesia Desak KPK Usut Dugaan Keterlibatan Boyamin Saiman dalam Kasus Bupati Banjarnegara

Kamis, 25 April 2024 | 19:12

Yandri Susanto: Seluruh DPW dan DPD Ingin Zulhas Lanjutkan Pimpin PAN

Kamis, 25 April 2024 | 18:58

PT MMI Pastikan Sistem Manajemen K3 Pelindo Tower Aman

Kamis, 25 April 2024 | 18:57

TKN Tak Akan Ambil Langkah Hukum Pihak-pihak yang Adu Domba Prabowo dengan Jokowi

Kamis, 25 April 2024 | 18:48

Iwan Sumule: Tuduhan Pemilu Curang Tampak Hanya Pentas Demokrasi Komika

Kamis, 25 April 2024 | 18:35

Beda Pilihan Politik Tak Putuskan Persahabatan Prabowo dan Surya Paloh

Kamis, 25 April 2024 | 18:31

Airlangga Ditunjuk Ketua Percepatan Keanggotaan Indonesia di OECD

Kamis, 25 April 2024 | 18:24

Selengkapnya