Berita

Wakil Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta, Rian Ernest/RMOL

Hukum

Laporkan Seorang Ahoker, PSI Tak Berharap Ditindaklanjuti Polisi

SENIN, 15 JULI 2019 | 17:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Wakil Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta, Rian Ernest tidak berharap pihak kepolisian Polda Metro Jaya menindaklanjuti laporannya terhadap akun Facebook seorang Ahoker bernama Ninoy Karundeng.

"Belum ada kabar dari Polda. Yah polisi kan pasti banyak kerjaan. Saya juga nggak mau minta segera ditindak gitu. Saya kembalikan ke polisinya lah," ucap Rian kepada Kantor Berita RMOL saat ditemui di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Senin (15/7).

Rian melanjutkan, Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Michael Victor Sianipar siap untuk memberikan keterangan, jika pihak Polda membutuhkan kembali keterangan dari pihak pelapor.

"Pasti hadir, pak Michael pasti akan hadir kooperatif memberikan informasi sedalam mungkin yang dia punya," katanya.
Namun demikian, Rian mengaku tak berharap besar laporan tersebut ditindaklanjuti oleh Polisi. Ia mengaku hanya ingin menegur kepada siapapun untuk tidak mengkritik PSI dengan cara yang tidak elegan dan tidak bersumber.

"Mau laporan ini diteruskan atau tidak, mau pak Ninoy minta maaf lagi atau tidak, itu kami nggak terlalu persoalkan. Yang kami inginkan adalah tujuannya satu, supaya tidak lagi kritik partai kami pakai hoax, pakai sumber yang tidak berdasar," tandasnya.

Sebelumnya, Michael Victor Sianipar melaporkan akun Facebook seorang Ahoker bernama Ninoy Karundeng ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Jumat (12/7).

Ninoy Karundeng dituding telah melakukan tindakan pidana pencemaran nama baik buat PSI serta Michael. Ninoy resmi dilaporkan Michael ke Polda Metro Jaya dengan Laporan Polisi Nomor:  LP/4204/VII/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus. Ninoy dituding telah melanggar Pasal 27 Ayat 3 Junto Pasal 45 UU RI nomor 19 Tahun 2016 Tentang ITE dan atau Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 311 KUHP.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Polri Launching 2 Tim Bola Voli Jelang Turnamen Proliga 2024

Rabu, 24 April 2024 | 03:18

Prabowo-Gibran Harus Fokus Kembangkan Ekonomi Berbasis Kelautan

Rabu, 24 April 2024 | 02:58

Pria Paruh Baya Pemeras Minimarket Diringkus Polisi di Cengkareng

Rabu, 24 April 2024 | 02:39

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Pertamina di Hannover Messe 2024

Rabu, 24 April 2024 | 01:58

Kolaborasi Pertamina dan Polri Mengedukasi Masyarakat Lewat Publikasi

Rabu, 24 April 2024 | 01:41

Diduga Nistakan Agama, TikTokers Galih Loss Berurusan dengan Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 01:21

Airlangga: Respons Pasar Modal Positif Terhadap Putusan MK

Rabu, 24 April 2024 | 00:57

KAI Commuters Catat 20 Juta Penumpang Gunakan KRL Selama Lebaran

Rabu, 24 April 2024 | 00:34

Airlangga Bersyukur Didukung Satkar Ulama Pimpin Golkar Hingga 2029

Rabu, 24 April 2024 | 00:13

Selengkapnya