Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Hadapi Kemarau, Emil Minta Pimpinan Daerah Perhatikan Petani

SENIN, 15 JULI 2019 | 11:29 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meminta bupati/walikota untuk mengantisipasi musim kemarau yang melanda daerahnya.  Pasalnya kondisi yang terjadi sudah tidak normal, bahkan dapat dikatakan kritis.

“Di musim kemarau saat ini, tidak jarang para petani kesulitan untuk mengairi sawah ataupun lahan pertanian mereka,” ungkap Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar.

Emil mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pimpinan daerah untuk menginstruksikan para petani agar mau bergantian saat mengairi sawahnya.

"Kita sudah lakukan. Beberapa bupati sudah lakukan,” jelas Gubernur Jabar dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Senin (15/7).

Menurut Emil, pola penggunaan air di petani, bisa dilakukan dengan cara bergiliran. Bagi petani yang tidak mendapat air, diberi kesempatan untuk mengairi sawah dan lahan pertanian mereka.

“Satu hari di kelompok petani ini, satu hari di kelompok sana. Disamping perlu berhemat air," terang Emil ketika mengunjungi Wadukl Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Minggu (14/7).

Selain itu, terang Emil, pihaknya telah berkoordinasi demgan PDAM untuk membawakan air bersih melalui tangki-tangki truk di perkotaan untuk didistribusikan ke daerah terdampak.

"Kalau isunya air minum, karena musim kemarau, saya sudah perintahkan PDAM untuk membawa air bersih," ujarnya.

Disisi lain, Emil mengungkapkan, pemerintah provinsi Jawa Barat juga akan berikhtiar melalui rekayasa cuaca secara ilmiah. Harapannya jumlah air konsumsi dapat tercukupi dengan baik.

"Rekayasa cuaca secara ilmiah, kalau itu memungkinkan kenapa tidak.  Sehingga jumlah konsumsi air baik untuk manusia maupun tanaman bisa tercukupi,"  ungkap Gubernur Jabar.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya