Berita

Aksi demo menolak RUU P-KS di bundaran HI/RMOL

Hukum

Merasa Suaranya Dibungkam, Puluhan Perempuan Tolak RUU P-KS Dengan Melakban Mulutnya

MINGGU, 14 JULI 2019 | 10:23 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS) dinilai justru bisa merugikan kaum perempuan terus mendapat penolakan. Sejumlah pendemo pun melakukan aksi penolakan di tengah berlangsungnya Car Free Day di Jakarta, Minggu (14/7).

Puluhan wanita berhijab yang tergabung dalam Aliansi Cerahkan Negeri ini menggelar aksi menolak RUU P-KS di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Tak hanya menolak RUU P-KS, mereka juga ingin Komnas Perempuan lebih mendengarkan suara masyarakat.

Pantauan Kantor Berita RMOL, puluhan wanita berhijab tersebut terlihat memegang kertas bertuliskan "Menolak RUU P-KS'. Selain itu, mereka juga membawa sebuah spanduk berwarna hitam bertuliskan '#TOLAKRUUPKS'.

Tak hanya itu, para wanita berhijab itu terlihat memegang pamflet dengan berbagai tulisan. Di antaranya 'Tolak RUU P-KS', 'Suara Kami Dibungkam', dan 'RUU P-KS Bukan Solusi untuk Indonesia'. Bahkan mereka juga nekat menutup mulut dengan menggunakan lakban berwarna hitam.

Koordinator Aksi dari Aliansi Cerahkan Negeri, Alawiyah mengatakan, aksi ini dilakukan untuk menolak RUU P-KS yang tengah digodok di DPR RI. Aksi ini juga dilakukan untuk memperlihatkan reaksi para wanita yang memiliki visi yang sama, karena hingga saat ini aspirasi mereka diabaikan oleh pemerintah.

"Hari ini ada 40 orang. Kita di sini merupakan kumpulan orang-orang yang sepakat menolak RUU P-KS. Kita sengaja aksi di sini mau menyuarakan suara kami. Karena sampai saat ini Komnas Perempuan mengabaikan suara kami," ucap Alawiyah kepada Kantor Berita RMOL, Minggu (14/7).

Komisi Nasional (Komnas) Perempuan, kata Alawiyah, tidak mendengarkan suara para perempuan yang menolak RUU tersebut. Menurutnya, Komnas Perempuan tidak membela para perempuan Indonesia.

"Pertama pengusung dari Komnas Perempuan, memangnya selama ini yang mereka bela orang-orang kebanyakan? Memangnya perempuan baik-baik? LGBT kan yang ada selama ini (dibela) dan kenapa harus (RUU Penghapusan) kekerasan seksual gitu," tegasnya.

Penolakan itu juga dilakukan karena tidak adanya pasal tentang zina di dalam RUU P-KS. Sehingga hal tersebut dinilai melegalkan perzinahan bagi pasangan yang belum terikat pernikahan. Hal tersebut dinilai merugikan perempuan.

Alawiyah melanjutkan, aksi ini bukan hanya terjadi di Jakarta. Beberapa kota di Indonesia juga serentak menggelar aksi serupa, menolak RUU P-KS.

"Hari ini ada beberapa kota juga yang mengadakan aksi. Seperti Bandung dan Padang juga aksi hari ini," katanya.

Sehingga, jika DPR tetap mengesahkan RUU P-KS, maka aksi akan kembali dilakukan pada pekan depan secara serentak se-Indonesia.

"Pekan depan akan ada aksi serentak di beberapa kota yang menolak. Sama, yang kami suarakan menolak RUU P-KS," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya