Partai Gerindra menyebutkan pertemuan Presiden terpilih Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah pertemuan kebangsaan.
Diharapkan, dengan pertemuan Prabowo-Jokowi tersebut dapat menurunkan polarisasi di antara pendukung.
"Pertemuan itu dalam rangka ingin bangsa Indonesia guyub," kata Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade saat dihubungi Kantor Berita RMOL, Sabtu (13/7).
Andre menegaskan, tidak ada pembicaraan sama sekali terkait Prabowo dan Gerindra akan bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Maruf.
"Pertemuan itu bukan politik dagang sapi. Pertemuan itu untuk mewujudkan bangsa dan negara kembali guyub. Negara butuh pertemuan itu," tuturnya.
Meski masih ada luka yang mengaga, rasa sedih, kecewa bahkan marah karena merasa dicurangi, tapi keputusan hukum sudah final, maka dengan sikap kenegarawanan dan patriotisme Prabowo, dia bersedia bertemu dengan Jokowi dan untuk bangsa kembali guyub.
"Percayalah, Bapak Prabowo tetap menjaga idelisme beliau," tutup Andre, anggota DPR terpilih dari Sumatera Barat I.
Jokowi dan Prabowo bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Sabtu pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Menjajal MRT, keduanya turun di Stasiun MRT Istora Senayan, dilanjutkan jumpa pers.
Selanjutnya, dua tokoh bangsa yang berkompetisi pada Pilpres 2019 berjalan sekitar 500 meter menuju Restoran Sate Khas Senayan, FX Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta untuk bersantap siang.
