Berita

Eggi Sudjana-Alamsyah Hanafiah/RMOL

Hukum

Eggi Sudjana Berharap Polisi Juga Kabulkan Permohonan SP3 Kasus Makar

SABTU, 13 JULI 2019 | 07:18 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tersangka kasus dugaan makar, Eggi Sudjana bersama kuasa hukum menemui penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya untuk menanyakan perkembangan permohonan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) kasus yang menimpa politisi PAN itu.

Kuasa hukum Eggi Sudjana, Alamsyah Hanafiah mengaku mendatangi penyidik untuk menanyakan perihal perkembangan terkait permohonan SP3 Eggi.

"Kita diundang jadi kita datang. Ada yang dibicarakan? Yang dibicarakan itu intinya tidak ada persoalan lain, hanya melihat perkembangan, kita juga melihat perkembangan soal permohonan SP3 kita," kata Alamsyah kepada awak media di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (12/7).


Usai bertemu penyidik, Alamsyah mengaku belum menerima kabar baik lantaran pihak penyidik mengaku harus menunggu keputusan dari pimpinannya.

"Ya dia (penyidik) menunggu arahan dari pimpinan di atas. Jadi memang penyidik tidak bisa mengambil kesimpulan. Cuma kita berterimakasih dengan Polri, dengan para penyidik, dengan Kapolri. Yang jelas kita menyampaikan sekarang ini bisa bernegosiasi, bisa berbicara, penyelesaiannya bagaimana," jelasnya.

Alamsyah mengaku, pihaknya telah mengajukan permohonan SP3 Eggi. Permohonan tersebut berbarengan dengan permohonan penangguhan penahan.

"Permohonan SP3-nya dari sebelum Lebaran, berbarengan. Yang baru dikabulkan (baru) penangguhan," katanya.

Alamsyah membeberkan alasannya mengajukan permohonan SP3. Menurutnya, penyidik tidak memiliki dua alat bukti untuk melanjutkan berkas perkara ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

"Menurut kami, tidak cukup dua alat bukti. Karena dia baru ucapan, tidak ada tindakan maupun perbuatan. Ya saya sependapat juga dengan Wakil Presiden JK (Jusuf Kalla) yang menyatakan itu tidak ada perbuatan, itu baru ucapan," Paparnya.

Sehingga, Alamsyah yang mewakili Eggi Sudjana berharap pihak kepolisian mengabulkan permohonannya.

"Ya kalau tidak dikabulkan ya kita hadapi juga nanti di Kejaksaan. Cuma insyaAllah itu bisa dikabulkan. Kami yakin benar insyaAllah bisa dikabulkan karena kami berkeyakinan unsurnya tidak terpenuhi (dengan) unsur makar," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya