Berita

Jubir KPK, Febri Diansyah/RMOL

Hukum

KPK Bisa Rusak Jika Track Record Capim Diabaikan Pansel

SABTU, 13 JULI 2019 | 03:06 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK diminta ekstra hati-hati dalam menjaring 192 nama yang telah dinyatakan lolos seleksi tahap administrasi sebagai Capim KPK Jilid V. Terutama, aspek integritas dan rekam jejak dari para Capim yang harus dipertimbangkan.
Jika tidak, kepemimpinan KPK Jilid V bisa rusak apabila diisi oleh orang-orang yang tidak memiliki integritas dan tidak komit terhadap pemberantasan korupsi.

"Kita semua berharap Pansel ekstra hati-hati untuk melihat rekam jejak dari para calon. Karena, jika nanti proses seleksi itu tidak dilakukan secara hati hati, dari rekam jejak, aspek integritas itu diabaikan, bukan tidak mungkin hasil dari Pansel ini akan berkontribusi membuat KPK kedepan rusak atau lemah," tegas Jurubicara KPK, Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (12/7).


Febri menjelaskan, aspek integritas yang dimaksud itu dapat dilacak dari rekam jejak para calon yang lolos seleksi. Mulai dari melihat kepatuhan melapor harta kekayaan peyelenggara negara (LHKPN) secara periodik, hingga komitmen para calon dalam memberantas korupsi.

"Yang paling sederhana, kami berharap Pansel juga sangat menyadari bahwa kepatuhan dan kebenaran pelaporan kekayaan negara itu menjadi indikator utama. Jadi, bukan hanya pada level administratif," jelas Febri.

"Karena ini bentuk poin mendasar dari upaya pencegahan korupsi. Ini perlu disaring secara hati-hati oleh Pansel," imbuhnya.  

Meski begitu, KPK percaya bahwa Pansel akan bekerja secara independen dan profesional menjalankan tugas menjaring Capim yang akan diserahkan ke presiden Jokowi dan diuji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR RI.

"Kami secara kelembagaan tentu mempercayai pansel akan bekerja semaksimal mungkin," pungkas mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya