Berita

Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Michael Victor Sianipar (kanan) dan Wakil Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia DKI, Rian Ernest/RMOL

Hukum

Resmi Laporkan Ahoker, PSI: Kami Terima Kritik, Tapi Harus Santun

SABTU, 13 JULI 2019 | 01:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta resmi melaporkan akun Facebook bernama Ninoy Karundeng ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Jumat (12/7).

Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Michael Victor Sianipar mengatakan, Ninoy Karundeng diduga telah menfitnah serta melakukan pencemaran nama baik. Laporan tersebut teregistras di Laporan Polisi Nomor: LP/4204/VII/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus.

"Jadi saya sudah melaporkan terkait fitnah dan pencemaran nama baik yang ditujukan kepada saya pribadi dan juga kepada institusi PSI," ucap Michael Victor Sianipar kepada awak media di gedung SPKT Polda Metro Jaya, Jumat malam (12/7).


Adapun postingan yang dipermasalahkan adalah tulisan yang berjudul "Kasihan! Grace Natalie Bukan Pemilik PSI, Ada Sunny dan Michael". Status itu dinilai mengandung penyebaran fitnah dan pencemaran nama baik.

Postingan Ninoy yang diketahui pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau juga disebut Ahoker ini pun dinilai tak terbukti oleh Dewan Pers beberapa tahun lalu.

"Jadi saya disebut pernah menerima sesuatu. Sudah pernah dibuktikan oleh Dewan Pers juga bahwa faktanya tidak benar. Jadi ya itu yang saya harus clear supaya tidak diulang-ulang lagi," jelasnya.

Michael mengaku menyerahkan beberapa alat bukti saat melapor, yakni bukti screen capture postingan tulisan di Facebook atas nama Ninoy Karundeng.

Laporan tersebut dilakukan kaya Michael supaya tidak terjadi lagi hoax yang menyebar di kalangan masyarakat. Menurutnya, ia beserta PSI mengaku menerima kritikan, namun kritikan tersebut harus dengan cara yang sakti serta sesuai dengan fakta.

"Kami sangat senang dengan kritik-kritik, sebenarnya kritik juga membantu kami bisa belajar dan memperbaiki diri, tapi yang saya rasa kritik pun juga harus ada dasarnya, harus ada faktanya dan tidak bisa sekadar berisi fitnah," katanya.

"Kami bersedia untuk dikritik hanya saja kami minta untuk pihak-pihak yang ingin mengkritisi kami juga tolong mengkritisi dengan santun juga demi kebaikan demokrasi kita," tandasnya.  

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya