Sektor ekonomi adalah yang paling urgent untuk dibenahi Joko Widodo dalam pemerintahan periode kedua nanti.
Sudah
saatnya Jokowi menyingkirkan orang-orang lama yang bermental pemain
aman. Agar gagasan Nawacita yang sejak lama dia perkenalkan dapat
terwujud Jokowi harus menempatkan ekonom yang berani mengambil risiko.
Demikian
antara lain disimpulkan dari pandangan pengamat politik Hendri Satrio
dalam perbincangan dengan redaksi beberapa saat lalu.
"Sektor
ekonomi yang urgent untuk dibenahi. Urusannya dengan perut, harga
barang, kebutuhan rumah tinggal, harga bahan pokok kemudian pakaian. Itu
yang harus diperbaiki," ujar pria yang kini akrab disapa Hensat.
Dia
menambahkan, teguran Jokowi pada sejumlah menteri dalam rapat di Istana
Bogor beberapa hari lalu adalah sinyal yang sangat penting untuk
diperhatikan.
"Kemarin
Pak Jokowi sempat mengeluhkan (situasi) ekonomi Indonesia. Kalau
presiden saja ngeluh begitu, sudah menyampaikan catatan-catatan yang
tidak positif, kita perlu deg-degan. (Bahkan) wajib deg-degan,"
sambungnya.
"Kemarin
Pak Jokowi sempat mengeluhkan (situasi) ekonomi Indonesia. Kalau
presiden saja ngeluh begitu, sudah menyampaikan catatan-catatan yang
tidak positif, kita perlu deg-degan. (Bahkan) wajib deg-degan,"
sambungnya.
Dengan dasar
pemikiran itulah, menurut hemat Hensat, Jokowi harus mau memilih
"orang-orang seperti dirinya, yang berani mengambil risiko."
"Jangan
(pilih yang) yes Pak, yes-man saja. Harus orang yang berani ambil
risiko, punya gagasan, kreatif dan inovatif sehingga ekonomi kita makin
baik. Dengan demikian yang dijanjikan Pak Jokowi, ekonomi kita bakal
meroket, juga bisa terlaksana," demikian Hensat.
Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong
Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06
Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera
Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04
Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem
Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58
Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS
Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52
ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi
Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41
Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka
Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29
Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali
Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29
Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan
Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48
Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas
Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29
Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera
Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55
Selengkapnya