Berita

Sekretaris Utama Lemhanas Komjen Pol. Mochamad Iriawan/Net

Hukum

Iwan Bule: Saya Tidak Diperiksa Tim Pakar Kasus Novel, Hanya Diajak Ngobrol

KAMIS, 11 JULI 2019 | 13:48 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sekretaris Utama Lemhanas Komjen Pol. Mochamad Iriawan menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah merasa diperiksa oleh tim pakar Kapolri Hendardi terkait kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.

"Sebetulnya enggak diperiksa, kalau diperiksa itukan di-BAP, diklarifikasilah (diajak ngobrol)," kata Iwan Bule sapan akrabnya saat dihubungi wartawan, Kamis (11/7).

Tim pakar bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian ini adalah tim gabungan untuk mengungkap kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.


Ketika itu sekitar dua bulan yang lalu, Iwan menjelaskan, tim pakar Kapolri menemuinya di kantor. Mereka menanyakan apakah pernah bertemu dengan Novel Baswedan. Iwan mengaku pernah bertemu.

Saat dia menjabat Kapolda Metro Jaya, Novel bersama sahabatnya Arif Sugianto mantan anggota polisi yang menjadi Wakil Bupati Kebumen mendatanginya bersama di Mapolda.

"Saya bilang pernah ke kantor saya, ya diakan (Novel dan Arif) bekas polisi junior saya, kebetulan orang dekatnya dia (Novel) ada Haji Arif namanya itu anak buah saya waktu dia masih menjadi anggota di Polda Metro gitu," papar Iwan.

Adapun substansi pertemuan itu, sambung Iwan, Novel menanyakan kepada dirinya kemungkinan kolaborasi penyelidikan yang dilakukan oleh KPK dengan Polri.

"Kami diskusi di kantor terkait dengan penanganan kasus-kasus oleh KPK bisa enggak kita kolaborasi. Itu substansi pertama obrolan dengan Novel. Itu tadi keterangan saya kepada tim pakar Kapolri, pernahkah pak Iriawan ketemu Novel (pernah), tapi enggak ada sangkut paut dengan kasus ini (penyiraman air keras)," kata Iwan.

Kemudian, tim pakar Kapolri juga menanyakan apakah setelah pertemuan di Mapolda itu pernah bertemu lagi dengan Novel, Iwan mengaku pernah untuk menjenguk anak pertama Novel bernama Umar yang baru lahir.

"Saya jawab pernah ke rumahnya (Novel) diajak pak Arif juga, waktu itu karena anaknya lahir yang namanya Umar, saya silaturahmi ya itu saja udah," ujar Iwan.

"Tapi mungkin tim pakar Kapolri ingin mengatahui apa maksud kedatangan saya ke rumah Novel. Itu yang ditanyakan, 'ngapain pak Iwan ke rumahnya'. Ya silaturahmi, masa enggak boleh itu saja. Nanti boleh ditanya Haji Arif nanti, saya kasih nomornya. Hanya bertiga kita itu," jelasnya menambahkan.

Sebelumnya, tim pakar Kapolri, Handardi menyatakan, perwira Polri berpangkat jenderal bintang tiga yang diperiksa terkait kasus Novel adalah M. Iriawan.

"Pak Mochammad Iriawan ya yang kita periksa. Sebab, Pak Mochammad Iriawan saat beliau menjadi Kapolda Jabar dan Kapolda Metro Jaya beberapa kali bertemu dengan Novel Baswedan. Tentu akan kami dalami dan periksa hubungannya apa, dalam rangka apa, dan sebagainya," ujar Hendardi pada Rabu Kemarin.

Hendardi menyampaikan, selain Mochammad Iriawan, tidak ada lagi perwira Polri berpangkat Jenderal bintang tiga yang diperiksa.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya