Berita

Foto: Net

Pertahanan

BNPT Siap Bawa Pulang Keluarga ISIS Dari Suriah

RABU, 10 JULI 2019 | 20:35 WIB | LAPORAN:

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) siap memimpin tim bila ditugaskan memulangkan keluarga mantan anggota ISIS dari Suriah.

Namun sejauh ini, belum ada keputusan dari pemerintah terkait pemulangan keluarga simpatisan ISIS tersebut.

"Keputusan belum ada, tapi kita sudah mulai melihat dan menginventarisir berbagai hal terkait masalah itu. Sebagai leading sector penanggulangan terorisme di Indonesia, kami akan memberikan saran terkait hal ini," ujar Kepala BNPT, Suhardi Alius di Jakarta, baru-baru ini.

Pastinya, lanjut Suhardi, bila sudah ada keputusan pemulangan, BNPT akan membentu Satuan Tugas (Satgas) yang di dalamnya juga ada dari Kementerian Luar Negeri, Polri, BIN, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

"Lihat saja siapa yang berangkat, tapi yang memimpin, kami usulkan BNPT, di mana kami sudah ada Satgas FTF," kata Suhardi Alius

Untuk masalah pemahaman agama, mantan Kapolda Jabar ini mengatakan, pihaknya akan melibatkan dan meminta pendapat para ulama baik dari NU, Muhammadiyah atau ormas Islam lainnya yang bisa berkontribusi.

Terpenting, lanjut Suhardi, pihaknya bisa mengidentifikasi, meng-cluster-kan masuk kelompok mana dan seberapa jauh mereka terpapar ideologi radikal. Dari situ, BNPT akan bisa membuat treatment yang tepat.

"Bagaimana kita memberikan obat, kalau kita tidak tahu mendiagonasa penyakitkan. Mudah-mudahan kita bisa membuat konsep yang pas, sebelum presiden membuat keputusan politik," tutur Suhardi.

Dari informasi yang dihimpun, dalam kamp pengungsian di Suriah, terdapat lebih dari 120 warga Indonesia yang terdiri dari perempuan dan anak-anak.

Suhardi memastikan, sejauh ini BNPT belum bisa mengklasifikasikan mereka. Rencananya Satgas FTF BNPT akan terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait masalah ini.

"Yang pasti penanganan masalah ini jangan sampai menimbulkan polemik, apalagi banyak kerawanan yang harus kita pertimbangkan," tukas mantan Kabareskrim Polri ini.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya