Berita

Kapolri Jenderal Tito Karnavian/Ist

Hukum

Kapolri Belum Tahu Jenderal Bintang Tiga Aktif Yang Diperiksa Kasus Novel

RABU, 10 JULI 2019 | 15:32 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sampai saat ini, laporan dari tim pakar yang ditunjuk oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian masih dipelajari. Oleh sebab itu, Kapolri belum mengetahui jumlah Jenderal bintang tiga aktif yang diperiksa atas dugaan keterlibatan penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Begitu yang disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal usai perayaan HUT Bhayangkara ke-73 di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (10/7).

“Kita kan belum tau detilnya, makanya kemarin itu tim pakar menyerahkan hasilnya kepada Pak Kapolri. Pak Kapolri sedang mempelajari, kami sebagai pejabat utama belum tau hasilnya. Nanti detilnya satu minggu ke depan akan disampaikan oleh tim pakar beserta kami,” kata Iqbal.

Sebelumnya, anggota tim pakar Hermawan Sulistyo mengaku telah memeriksa Jenderal Polisi bintang 3 atau Komjen. Jenderal itu diperiksa karena disebut-sebut terlibat dalam teror terhadap Novel Baswedan.

"Dalam kasus ini juga ada jenderal-jenderal bintang 3 yang diperiksa, jangan salah. Semua yang disebut, dituduh, kita periksa lagi," kata Kiki sapaan akrabnya usai menyerahkan hasil investigasi kepada Kapolri di Rupatama Mabes Polri, Selasa (9/7).

Peneliti senior LIPI ini mengatakan semua yang sudah pernah dilakukan penyelidikan oleh Polri didalami lagi oleh tim gabungan. Termasuk isu-isu yang menyeret Jenderal Polisi aktif yang diduga terlibat dalam teror terhadap penyidik senior KPK itu.

"Semua kita periksa lagi. Semua yang diperiksa oleh penyidikan penyidikan yang lama (kita periksa). Semua Jenderal aktif semua kita periksa. Kami pekerja independen," ujarnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya