Berita

Novel Baswedan/Net

Hukum

Yang Jelas, Polri Masih Komitmen Ungkap Kasus Penyiraman Novel

SELASA, 09 JULI 2019 | 17:52 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kepolisian hingga saat ini belum menemukan aktor lapangan maupun intelektual dalam kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Lalu apa kendala hingga kasus yang telah genap dua tahun ini belum terungkap.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan setiap kasus memiliki karekteristik kesulitan yang berbeda-beda, tidak bisa dibandingkan satu kasus dengan kasus yang lain.

"Setiap case (kasus) itu memiliki karekteristik kesulitan yang berbeda-beda, tidak bisa dibandingkan dengan apple to apple," kata Dedi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (9/7).

Kasus Novel, Polri sudah mempelajarinya dengan mendalam. Dilakukan oleh tim penyidik yang handal dengan menggunakan teknologi, dengan harapan agar bisa terungkap secara scientifik crime investigasi. Ditambah, Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dari berbagai unsur.

Yang jelas, kata Dedi, Polri masih memiliki komitmen yang kuat untuk mengungkap setiap kasus yang tengah ditangani.

"Tidak hanya kasus ini saja, ada beberapa kasus yang menjadi boleh dikatakan PR bagi Polri. Polri memiliki komitmen yang kuat dengan menggunakan SDM dan teknologi yang dimiliki, kami akan ungkap semaksimal mungkin," tuturnya.

Dedi menambahkan, hingga saat ini Polri belum menerima laporan dari hasil penyelidikan TGPF yang beranggotakan 65 orang. Jika sudah diterima, pihaknya akan lebih dulu mempelajarinya.

"Nanti yang akan sampaikan pak Kadiv Humas (Irjen M. Iqbal) apa hasilnya dan kemudian apa langkah untuk tim teknis yang harus dilakukan," ucapnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya