Berita

Usman Hamid Dkk/RMOL

Hukum

Usman Hamid Dkk Temuai Kapolda Untuk Serahkan Hasil Investigasi Aksi 21-22 Mei

SELASA, 09 JULI 2019 | 12:14 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pengurus Amnesty Internasional Indonesia tiba di Gedung Promoter, Polda Metro Jaya untuk menyerahkan hasil investigasi terkait aksi 21-22 Mei kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, Selasa (9/7).

Pantauan Kantor Berita RMOL, sebanyak 10 anggota Amnesty Internasional Indonesia tiba di Gedung Promoter PMJ sekitar pukul 10.50 WIB. Mereka langsung memasuki gedung promoter untuk bertemu langsung dengan Kapolda di ruang pertemuan.

Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid mengatakan, pihaknya akan memberikan hasil investigasi terkait aksi 21-22 Mei yang menunjukkan adanya tindakan aparat kepolisian yang melakukan tindak kekerasan.


"Jadi kami ingin membahas temuan Amnesty Internasional berkenaan dengan dugaan penyiksaan dan juga perlakuan buruk lainnya yang dilakukan oleh anggota kepolisian terhadap sejumlah warga masyarakat sipil," ucap Usman Hamid sebelum masuk ruang pertemuan.

Selain membawa hasil temuan terkait aksi 21-22 Mei, Usman mengaku akan membahas tindakan kepolisian yang melanggar Hak Asasi Manusia lainnya.

"Agendanya tentu saja yang paling utama itu, diluar itu bisa saja tentang Novel Baswedan (kasus penganiayaan)), tentang agenda penegakan HAM secara umum yang memang di dalam hal ini Amnesty berkepentingan untuk menyampaikan kepada seluruh jajaran kepolisian, tentang 9 agenda HAM yang ditetapkan oleh Amnesty untuk periode pemerintahan yang akan datang maksudnya 2019 sampai 2024," jelasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya