Gelaran Copa America 2019 telah usai. Tahun depan, gelaran yang sama akan kembali digelar. Artinya, Brasil tak bisa berlama-lama menyimpan trofi juara di rumah mereka.
Umumnya, turnamen antarnegara di Amerika maupun Eropa digelar empat tahun sekali. Hal ini merupakan bagian dari upaya menyelaraskan dengan kalender FIFA dan Piala Dunia yang juga digelar empat tahun sekali.
Nah, untuk Copa America kali ini sedikit berbeda. Karena ajang yang biasanya digelar empat tahunan ini bakal kembali digelar tahun depan. Argentina dan Kolombia dapat giliran untuk menjadi tuan rumah bersama.
Bukan tanpa alasan jika Copa America digelar berturut-turut. Ini merupakan upaya Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) menyelaraskan jadwal dengan kompetisi dunia lainnya.
Sebelumnya, Copa America memang kerap digelar pada tahun-tahun ganjil. Terkecuali pada edisi 2016 saat mereka merayakan 100 tahun turnamen antarnegara Amerika Selatan ini.
Padahal, setahun sebelumnya, Copa America edisi reguler sudah dilaksanakan dengan Chile sebagai tuan rumah. Chile pun sukses menjadi juara dalam dua ajang beruntun tersebut.
Nah, dengan menggelar Copa America pada tahun depan, maka gelaran akbar ini akan kembali ke format semula. Dilangsungkan pada tahun-tahun genap.
Selain itu, pertandingan-pertandingan di
Copa America dipastikan berbarengan dengan laga di Piala Eropa. Karena pihak Conmebol telah memastikan jadwal Copa America dilangsungkan pada 12 Juni-12 Juli 2020. Sama dengan perhelatan Piala Eropa 2020.
Setelah Argentina dan Kolombia menjadi tuan rumah di edisi 2020, Copa America bakal kembali berjalan normal dengan jeda 4 tahun. Pada 2024 giliran Ekuador yang akan menjadi tuan rumah.
