Berita

Yaqut Cholil Qoumas/net

Politik

Pendidikan Agama Dihapus, GP Ansor: Buruk Muka Cermin Dibelah

MINGGU, 07 JULI 2019 | 05:06 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, secara tegas menyatakan penolakannya bila mata pelajaran pendidikan agama dihapus dari sekolah.

Ia tidak terima bila pendidikan agama di sekolah dianggap sebagai faktor penyebab radikalisme.

"Ini sama saja buruk muka cermin dibelah. Jidat kita yang gatal, jidat orang yang digaruk," kata Yaqut kepada Kantor Berita RMOL, Sabtu (6/7).

Tuntutan untuk mempertahankan pendidikan agama di sekolah juga disuarakan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti. Menurutnya, penghapusan pendidikan agama bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 juga UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

Muti juga tidak setuju bila pendidikan agama di sekolah dianggap menjadi akar dari tumbuhnya radikalisme.

“Radikalisme bukan karena pendidikan agama, tetapi karena faktor-faktor yang kompleks baik politik, ekonomi, maupun dunia global,” kata dia.

Isu ini berawal dari rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggalakkan program penguatan pendidikan karakter atau TPPK yang ada di Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 23/2017 tentang Hari Sekolah.

Dalam pelaksanaannya, sekolah-sekolah dianjurkan menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan keagamaan di luar sekolah dalam rangka penguatan karakter religius siswa.

Namun, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, sudah menegaskan tak ada rencana penghapusan pelajaran agama di sekolah. Kerja sama itu tidak dimaksudkan untuk menghapus pelajaran agama di sekolah, tetapi untuk memperkuat keberadaan pelajaran agama di sekolah.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya