Dua kali gagal mencetak gol dari titik penalti ternyata cukup membekas dalam pikiran Sadio Mane. Penyerang Timnas Senegal ini pun mempertimbangkan untuk mundur sebagai eksekutor utama tendangan penalti.
Mane, pemilik nomor 10 di Liverpool ini telah dua kali gagal menjadi eksekutor penalti pada Piala Afrika 2019. Pertama saat Senegal menang 3-0 atas Kenya. Kemudian dia mengalami nasib sama saat Senegal menang 1-0 atas Uganda di babak 16 besar.
"Saya sudah gagal mencetak gol dari penalti pada dua pertandingan. Dan itu bukanlah sebuah rasio yang bagus," ucap Mane, dilansir dari
Reuters.
Karena itulah dia berpikir untuk memberikan kesempatan kepada pemain Senegal lain untuk menjadi penendang penalti. Sambil berharap rekan setimnya nanti mampu bekerja lebih maksimal.
"Saya tidak ingin menyalahkan rekan setim, setidaknya untuk saat ini. Karena itu saya akan mundur saat ada penalti, dan memberi kesempatan kepada pemain lain untuk melakukannya," imbuh
Mane.Mane pun berjanji akan segera memperbaiki kekurangannya dalam tendangan penalti. Hal ini akan dilakukannya saat sudah kembali berlatih bersama Liverpool.
Di sisi lain, pelatih Senegal Aliou Cisse menyatakan masih ingin melihat Mane menjadi eksekutor penalti. "Ada kepercayaan diri yang kuat pada diri Mane dan karena itulah dia menjadi penendang penalti. Tapi, ini akan menjadi sebuah diskusi yang akan saya lakukan bersama dia," ucap Cisse.
Mane sendiri hingga saat ini telah mengoleksi 19 gol dalam 63 laga bersama
Senegal. Dan kini Mane sukses membawa Senegal melaju ke babak perempat final dan berpeluang tampil di partai puncak Piala Afrika 2019.