Berita

Febri Diansyah/Net

Hukum

KPK Bakal Dalami Uang “Ngopi-Ngopi” Anak Menpora

SABTU, 06 JULI 2019 | 03:33 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan menelusuri nama-nama muncul dalam persidangan perkara dugaan suap dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tahun 2018.

Termasuk, menelusuri dugaan penerimaan uang untuk “ngopi-ngopi” sebesar Rp 2 juta yang diduga diterima oleh anak dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Mahrawi, sebagaimana diungkapkan asisten pribadinya, Miftahul Ulum di persidangan.

"Pasti fakta-fakta yang ada di persidangan itu jadi perhatian KPK. Kami akan mendalami dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) akan melihat terutama pas proses penuntutan ya," kata Jurubicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/7).


Febri menegaskan, pihaknya akan menelusuri dugaan aliran dana yang diduga mengalir kepada pihak-pihak yang namanya kerap disebut-sebut dalam persidangan. Namun, KPK akan melakukan analisa terlebih dahulu. Jika memungkinkan untuk dikembangkan, maka hal itu akan dilakukan oleh KPK.

Febri menyebutkan bahwa di dalam fakta persidangan dugaan suap dana hibah KONI kepada Kemenpora kemarin, banyak ditemukan fakta-fakta yang diungkap di sidang sebelumnya.

"Tapi yang pasti begini, fakta yang muncul kemarin itu ada yang memperkuat fakta-fakta sebelumnya di persidangan untuk terdakwa yang lain," demikian Febri.

Asisten Pribadi (Aspri) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Miftahul Ulum mengakui menerima uang Rp 2 juta dari Sekjen KONI Ending Fuad Hamidy untuk “ngopi-ngopi” bersama 'adik-adikan' atau adik angkat di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.

Diketahui, “adik-adikan” yang dimaksudkan Ulum ialah anak kandung dari Menpora Imam Nahrawi, yang memiliki nama panggilan Ifat dan Diki. Imam pun membenarkan bahwa Ifat dan Diki adalah anak kandungnya. Namun Imam mengaku tidak mengetahui bahwa anaknya diajak ngopi oleh Ulum.

"Pernah (terima uang) di Pacific Place, eh Plaza Senayan. Uang kopi Rp 2 juta diberikan Pak Ending. Sama Ifat dan Diki. Anaknya Pak Menteri (Imam Nahrawi). Bukan (adik kandung) tapi "adik-adkan"," ucap Ulum di di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (4/7). 


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya