Berita

Emak-emak militan pendukung Prabowo-Sandi/Net

Politik

Air Mata Belum Habis, Emak-Emak Pendukung Prabowo Tetap Tidak Terima Kemenangan Jokowi

JUMAT, 05 JULI 2019 | 17:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Puluhan kaum ibu yang tergabung dalam emak-emak pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tetap tidak terima putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2019 yang memenangkan Joko Widodo dan Maruf Amin.

Untuk itu, perwakilan emak-emak dari 30 ormas pendukung Prabowo-Sandi seperti Presidium Emek-Emak, Emak-Emak Militan, Ustazah Peduli Negeri, Emak-Emak Jagoan dan Koalisi Umat Madani, meminta Prabowo dan Sandi menolak rekonsiliasi dan koalisi yang ditawarkan Joko Widodo dan kubunya.

"Para emak-emak dan para ustazah yang sepertinya air matanya belum habis, kerugian kita sangat besar. Dimana kemenangan Prabowo-Sandi sebesar 55 persen tapi ternyata keputusan MK mengatakan yang menang adalah 01," ujar orator aksi yang mengenakan jilbab putih dipadukan jas panjang warna biru.

Ibu paruh baya itu bersama puluhan emak-emak militan pendukung Prabowo-Sandi menggelar aksi damai di depan rumah Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor 04 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/7).

Mereka sangat yakin telah terjadi kecurangan terstruktur, sistematis dan masif (TSM) pada perhelatan pilpres lalu. Dan menurut mereka, itu dilakukan dengan kasat mata.

Kecurangan itu misalnya, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pemilu di Nias, Sumatera Utara yang sudah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana pemilu karena mencoblos surat suara secara massal.

"Yang curang harus diadili. Oleh karena itu kita tetap berjuang, yang curang tidak bisa diterima," ucapnya disambut teriakan "setuju" dari peserta aksi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya