Berita

Bondan Andriyanu/RMOL

Hukum

Kualitas Udara Terus Memburuk, Anies Hingga Jokowi Resmi Digugat Ke PN Jakpus

JUMAT, 05 JULI 2019 | 09:23 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Tim Advokasi Ibukota telah resmi melayangkan gugatan warga negara atau Citizen Law Suit (CLS) kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Anies dilaporkan karena dinilai abai memenuhi hak atas lingkungan yang baik dan sehat.

Selain Anies, terdapat enam tergugat lainnya. Mereka adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nubaya Bakar, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur ​Banten Wahidin Halim pun turut dilaporkan mereka.

Gugatan ini telah teregistrasi dengan nomor gugatan 374/Pdt.G/LH/2019/PN.Pst di PN Jakarta Pusat.

"Kami menuntut hak untuk mendapatkan udara bersih," kata Jurukampanye Energi Greenpeace Indonesia yang tergabung dalam Tim Advokasi Ibukota, Bondan Andriyanu di PN Jakpus, Kamis (4/7).

Menurut Bondan, seharusnya pemerintah membuat penelitian atau semacam peringatan terkait kualitas udara yang telah tercemar.

"Sekarang Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) tidak aktual. BMUA Nasional dan BMUA DKI Jakarta tidak sesuai dengan standar rekomendasi World Health Organization (WHO). Tergugat telah melakukan perbuatan melanggar hukum," kata dia.

Dalam dua pekan terakhir saja, papar dia, Jakarta menempati kota dengan kualitas udara terburuk di dunia dengan AQI (indeks kualitas udara) kategori tidak sehat dan sudah melebihi baku mutu udara ambien harian (konsentrasi PM 2,5 melebihi 65 ug/m3). Bondan berharap hakim PN Jakpus dapat mengabulkan gugatan tersebut.

"Kita harapkan tergugat ini nantinya kembali melakukan pengawasan di bidang pengendalian udara, bertanggung jawab menjaga kualitas udara dengan mengetatkan baku mutu udara ambien nasional guna melindungi kesehatan manusia," kata Bondan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya