Berita

Kerusuhan di gedung parlemen Hong Kong/Net

Dunia

China: Kerusuhan Di Gedung Parlemen Hong Kong Tidak Dapat Ditolerir

RABU, 03 JULI 2019 | 00:05 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemerintah China mengeluarkan kecaman keras terhadap para pengunjuk rasa yang menyerbu dan merusak gedung parlemen Hong Kong. China menyebut tindakan itu sama sekali tidak dapat ditolerir.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor berita Xinhua yang dikelola oleh pemerintah China, organisasi perwakilan pemerintah China di Hong Kong mengaku terkejut, marah dan sangat mengecam perusakan gedung parlemen di tengah protes atas RUU ekstradisi.

Peristiwa tersebut merupakan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi pemimpin China, Xi Jinping. Beijing meminta Hong Kong untuk menyelidiki pihak-pihak yang tanggung jawab atas pelanggaran pidana kekerasan atas tindakan tersebut.


The Guardian memuat, para pengunjuk rasa bisa menghadapi hukuman 10 tahun penjara jika dituntut dan dihukum karena kerusuhan kemarin.

"Beberapa elemen ekstrem menggunakan kekerasan berlebihan untuk menyerbu gedung legislatif dan melakukan serangkaian serangan skala besar. Ini mengejutkan, memilukan dan membuat marah," begitu bunyi pernyataan tersebut.

"Tindakan kekerasan mereka merupakan tantangan ekstrem terhadap aturan hukum Hong Kong dan secara serius merusak perdamaian dan stabilitas Hong Kong. Ini benar-benar tidak dapat ditoleransi," sambung pernyataan yang sama.

Kantor urusan Hong Kong dan Makau dari dewan negara China mengeluarkan pernyataan kecaman yang sama, dan bersumpah untuk mendukung otoritas Hong Kong dalam menyelidiki kejadian tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya