Berita

Mouad Bouchareb (kiri)/Net

Dunia

Ditekan Pengunjuk Rasa Dan Politisi, Ketua Parlemen Aljazair Mundur

SELASA, 02 JULI 2019 | 23:32 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Ketua parlemen Aljazair Mouad Bouchareb mundur dari jabatannya pada Selasa (2/7).

Dia mundur setelah tuntutan berkepanjangan oleh pengunjuk rasa yang melihatnya sebagai pilar elit penguasa.

Bouchareb mundur selang tiga bulan setelah Presiden Abdelaziz Bouteflika mengundurkan diri di bawah tekanan dari protes yang mendesak reformasi.

Dalam beberapa hari terakhir, tekanan juga meningkat dari politisi yang mendesak agar Bouchareb juga mundur.

"Menanggapi tuntutan gerakan protes dan anggota parlemen, kami menyerukan kepada Bouchareb untuk mundur," kata pernyataan bersama mayoritas politisi Aljazair pada Senin (1/7), seperti dimuat Al Jazeera.

Wakil ketus DPR Abdul Razzak Tarbash kemudian ditugaskan untuk menjalankan urusan legislatif sampai seorang pemimpin baru terpilih dalam waktu 15 hari.

Bouchareb dan pendahulunya Bouhaja adalah anggota Front Pembebasan Nasional yang berkuasa yang dipimpin oleh Bouteflika.

Bouteflika mengundurkan diri pada April setelah berminggu-minggu protes nasional dan tekanan dari militer yang kuat. Dia mundur dari jabatannya setelah memerintah negara itu selama 20 tahun.

Namun gelombang protes tidak kunjung redup di Aljazair. Pengunjuk rasa menuntut perombakan sistem politik dan hengkangnya para pejabat era Bouteflika, termasuk Presiden interim Abdelkader Bensalah.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Panglima TNI Diminta Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Selasa, 28 Mei 2024 | 18:58

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Mulai 2027, Kolombia Larang Adu Banteng

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:49

Transisi Energi, Pertamina Hulu Rokan Manfaatkan PLTS Terbesar di Indonesia

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:45

Korban Kasus Penggelapan Memohon Hakim MA Kabulkan Kasasi

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:42

Umat Diajak Rencanakan Haji di Usia Muda

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:36

Partai Buruh Tolak Program Tapera Dijalankan

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:25

Denmark Tolak Akui Negara Palestina

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:09

Fantastis, Kerugian Negara Kasus Korupsi Timah Naik Jadi Rp300 T

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:08

Sambut Pilkada, PP Pemuda Katolik Siap Aktivasi Desk Orkestrasi

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:01

Ratusan Juta Uang Kementan Ngalir ke Nasdem

Rabu, 29 Mei 2024 | 12:59

UKT Batal Naik Setelah Diprotes, Bukti Koordinasi Pemerintah Buruk

Rabu, 29 Mei 2024 | 12:48

Selengkapnya